Selasa, 15 Juli 2008

MAU KEMANA, LAUDRUP? SEPUTAR BERITA DUNIA SEPAK BOLA

MAU KEMANA, LAUDRUP? SEPUTAR BERITA DUNIA SEPAK BOLA

MAU KEMANA, LAUDRUP?

Hanya semusim Michael Laudrup menunaikan tugasnya melatih Getafe. Meskipun terbilang sukses membawa Azulones bertahan di La Liga dan sempat menjulang tinggi di ajang Copa del Rey: tampil di babak final seperti yang dilakukan pendahulunya Bernd Schuster, bahkan nyaris melaju ke babak semifinal UEFA Cup—disingkirkan Bayern Muenchen—tampaknya legenda Denmark berusia 43 tahun itu telah patah arang dengan kebijakan manajemen klub.
Hal itu diungkapkan agen Laudrup, Bayram Tutumlu. Tutumlu menepis jika keinginan kliennya itu disebabkan karena imej Getafe di persepakbolaan Spanyol. “Tidak. Itu tidak disebabkan kecilnya nama Getafe. Sejauh ini, Angel bersikap baik terhadap Laudrup. Tapi, kisah Laudrup di Getafe telah usai,” tegas Tutumlu seperti yang dikatakannya kepada Globo FM.
Salah satu kekecewaan Tutumlu adalah ketika melihat kegagalan Ruben de la Red dkk saat menghadapi Muenchen di leg kedua perempat final UEFA Cup. Saat itu, meski bermain dengan 10 pemain sejak menit keenam babak pertama, Getafe berhasil unggul 3-1 di awal babak pertama perpanjangan waktu. Sayang, kelengahan David Cortes dkk membuat striker Muenchen, Luca Toni, dua kali menjebol gawang Roberto Abbondanzieri di lima menit terakhir. Alhasil, Getafe kalah agregat gol.
“Saya benar-benar kecewa ketika Getafe kalah dari Bayern . Semestinya melangkah ke babak semifinal menjadi prestasi terbaik tim dalam satu abad terakhir. Memang, musim ini tidaklah terlalu menggembirakan. Seharusnya, hasilnya lebih baik. Dengan unggul 3-1 melawan Bayern dimana waktu tersisa hanya beberapa menit saja, semestinya kami tidak perlu kalah,” aku Tutumlu.
Menurut Tutumlu, andaikata manajemen klub tidak melepas para pemain kunci di bursa transfer musim panas lalu, prestasi Getafe di musim ini bakal jauh lebih baik. Seiring dengan kedatangan Laudrup ke Coliseum Alfonso Perez, Juli 2007 lalu, Getafe malah melego striker andalannya Daniel Guiza ke Real Mallorca.
Terbukti, sampai satu partai tersisa di musim ini, Guiza bertengger di posisi puncak pencetak gol alias top skorer dengan raihan 26 gol. Prestasi yang melebihi hasil yang didapat para penyerang lainnya yang telah punya nama di level internasional, semacam Luis Fabiano , Sergio “Kun” Aguero dan Raul Gonzalez .
“Andaikata Michael masih mempunyai striker yang jempolan, sangat mungkin di akhir musim ini Getafe berhasil meraih tiket ke Liga Champions atau UEFA Cup,” tegas Tutumlu. “Dari lima penyerang yang saat ini dimiliki klub, tidak seorang pun yang mampu mencetak gol seperti Guiza. Itu artinya kesalahan manajemen.”
Tutumlu mengakui klub-klub di Eropa sangat tertarik untuk memakai jasa Laudrup. Namun, mantan penyerang Barcelona dan Real Madrid itu enggan untuk meninggalkan Spanyol. Sebab, “Spanyol sudah menjadi rumah kedua baginya . Lagipula, keluarganya sangat senang tinggal di sini,” terang Tutumlu.
Sevilla? “Mengapa tidak? Banyak tawaran dari sejumlah negara Eropa. Yang paling ngebet, Galatasaray. Yang lain, dari Portugal, Rusia, dan bahkan Inggris. Tapi, bukan Chelsea. Klub lain,” pungkas Tutumlu tanpa mau menyebutkan tim premiership mana yang hendak merekrut kliennya.

sumber Mau Kemana, Laudrup? : LiputanBola.Com
Mau Kemana, Laudrup?

Tidak ada komentar: