Senin, 04 Agustus 2008

Barcelona Ulangi Kegagalan Liverpool Seputar Berita Dunia Sepak Bola

BARCELONA ULANGI KEGAGALAN LIVERPOOL SEPUTAR BERITA DUNIA SEPAK BOLA

BARCELONA ULANGI KEGAGALAN LIVERPOOL


Inilah olahraga yang bernama sepakbola. Tidak selamanya tim yang sangat difavoritkan dan mampu menguasai jalannya permainan serta begitu banyak menghasilkan peluang mampu memenangkan pertandingan.

Tengoklah kisah pahit yang menimpa Liverpool di Kejuaraan Dunia Antar Klub 2005 lalu. Ketika itu Steven Gerarrd dkk begitu mendominasi jalannya pertandingan. Namun, sampai detik akhir pertandingan, The Reds tetap tak mampu mengejar ketertinggalan satu gol yang dicetak Mineiro di menit ke-27 babak pertama. Alhasil, Sao Paulo keluar sebagai juara dunia.

Kini, cerita kegagalan Liverpool kembali terulang. Korbannya, Barcelona, jawara Liga Champions musim 2005-06 lalu. Pasukan Frank Rijkaard datang ke Jepang dengan status sangat difavoritkan untuk membuat sejarah. Apalagi melihat performa Ronaldinho dkk yang begitu ciamik saat melibas Club America di babak semifinal, tak seorang pun yang ragu jika Barca mampu membalikkan sejarah pasukan Johan Cruyff di 1992 lalu yang kalah 1-2 dari Sao Paulo.

Di depan 67 ribu lebih penonton yang hadir di Stadion Internasional Yokohama, Barcelona tampil agresif sejak kick-off babak pertama. Tampil dengan materi tim terbaik, Ronaldinho dkk terus menerus berupaya keras menembus pertahanan Internacional yang sangat kentara menerapkan strategi bertahan dengan harapan mencuri gol lewat counter-attack. Tercatat lebih dari lima peluang yang diraih Barca di babak pertama lewat tendangan Giovanni van Bronckhorst, Eidur Gudjohsen, dan Ronaldinho. Hanya satu tendangan yang dilakukan Internacional lewat defender veteran Marcos Indio di menit ke-38.

Di babak kedua, Internacional yang tampak lebih percaya diri mampu untuk mengimbangi permainan Barca. Meskipun demikian masuknya Xavi Hernandez di menit ke-60 mulai menambah daya dobrak tim Catalan tersebut. Namun, tak satu pun yang mampu menjebol gawang Clemer da Silva. Acungan jempol pantas disematkan kepada bek kanan Marcos Ceara yang mampu mematikan pergerakan Ronaldinho.

Dalam satu serangan balik memanfaatkan kepanikan Carles Puyol dkk, di menit ke-82 pemain pengganti Vieira Adriano mampu mengheningkan seisi stadion setelah tendangannya tak mampu diblok Victor Valdes. Gol dari kaki Adriano itu juga disebabkan andil Juliano Belletti yang gagal menyapu bola hasil umpan Pedro Iarley.

Dalam waktu tersisa Barca berupaya menyamakan kedudukan. Dua peluang emas gagal menghasilkan gol. Pertama, tendangan keras Deco yang masih bisa ditip Clemer, dan kedua, tendangan bebas Ronaldinho yang tipis di sebelah kanan gawang Internacional. Sampai wasit Carlos Batres dari Guatemala membunyikan peluit akhir, pasukan Abel Braga mampu mempertahankan keunggulan 1-0 tersebut. Internacional berhak dengan trofi FIFA.

sumber Barcelona Ulangi Kegagalan Liverpool : LiputanBola.Com
BARCELONA ULANGI KEGAGALAN LIVERPOOL

Al Ahly Raih Tempat Ketiga Seputar Berita Dunia Sepak Bola

AL AHLY RAIH TEMPAT KETIGA SEPUTAR BERITA DUNIA SEPAK BOLA

AL AHLY RAIH TEMPAT KETIGA

Sebelum pertandingan babak final Kejuaraan Dunia Antar Klub 2006 antara Barcelona vs Internacional dimulai, bertempat di Stadion Internasional Yokohama, dilangsungkan pertandingan memperebutkan tempat ketiga antara dua klub yang kalah dalam babak semifinal, yaitu Al Ahly dari Mesir sebagai juara klub Afrika menghadapi jawara Concacaf, Club America dari Meksiko.

Club America yang diasuh Fernando Luis Tena secara mengejutkan menyimpan dua pemain andalannya, Cuauhtemoc Blanco dan Claudio Lopez. Sementara di kubu Al Ahly, pelatih Jose Manuel menyimpan Hasan Mostafa.

Sejak babak pertama dimulai, Al Ahly tampak mendominasi jalannya pertandingan. Beberapa kali Mohamed Aboutrika dkk mampu merepotkan barisan pertahanan Club America yang digalang Duilio Davino.

Meski demikian baru tiga menit menjelang istirahat tiba, Al Ahly mampu menjebol gawang Club America yang dikawal Guillermo Ochoa. Gol ini dihasilkan dari tendangan bebas Aboutrika yang meluncur menembus barikade pemain Club America dan tak mampu dijangkau Ochoa.

Di awal babak kedua, Luis Tena memasukkan Blanco. Hasilnya, permainan Club America kian hidup. Mereka tak segan untuk menyerang frontal guna mengejar ketertinggalan. Sebaliknya, Al Ahly kian tertekan dan berupaya mempertahankan keunggulan.

Meski demikian, lewat akselerasi gemilang Blanco dari rusuk kiri pertahanan Al Ahly, Club America mampu menyamakan kedudukan di menit ke-59. Umpan lambung Blanco secara mulus berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Salvador Cabanas. Sundulan Cabanas tak mampu ditepis kiper Amir Abdelhamid.

Kedudukan 1-1 membuat kedua tim saling berusaha mencetak gol tambahan. Setelah beberapa kali kandas di daerah pertahanan masing-masing lawan, akhirnya Al Ahly mampu menjebol gawang Ochoa untuk kedua kalinya. Gol kedua ini lagi-lagi dihasilkan Aboutrika di menit ke-79. Di menit tersisa Club America berupaya keras menyamakan kedudukan. Namun gagal. Sampai wasit Jerome Damon dari Afrika Selatan meniup peluit akhir, kedudukan tetap 2-1 untuk Al Ahly. Prestasi terbaik Al Ahly dalam dua kali partisipasi di Kejuaraan Dunia Antar Klub.

sumber Al Ahly Raih Tempat Ketiga : LiputanBola.Com
AL AHLY RAIH TEMPAT KETIGA

Ronaldinho Singkirkan Cannavaro? Seputar Berita Dunia Sepak Bola

RONALDINHO SINGKIRKAN CANNAVARO? SEPUTAR BERITA DUNIA SEPAK BOLA

RONALDINHO SINGKIRKAN CANNAVARO?


Bek Tim Nasional Italia, Fabio Cannavaro tahun ini sukses mengantar Gli Azzuri meraih gelar juara Piala Dunia untuk keempat kalinya. Pencapaian tersebut lantas diikuti dengan kesuksesan meraih Ballon d'Or atau Bola Emas sebagai simbol Pemain Terbaik Eropa 2006 atau European Footballer of the Year.

Sanggupkah ia memborong satu lagi gelar bergengsi FIFA World Player of the Year 2006? Nampaknya ambisi itu akan kandas. Paling tidak itulah anggapan dari berbagai media di Spanyol. Menurut mereka, seperti dilansir pula oleh Football Italia, gelar Pemain Terbaik Dunia versi FIFA tersebut untuk tahun ini akan jatuh kembali ke tangan Ronaldinho, 26 tahun.

Ya itulah spekulasi yang berkembang sebelum penganugerahan tersebut dilaksanakan, Senin, 18 Desember di Zurich, Swiss. Selain kedua nama calon kuat tersebut tentunya rasa respek tetap ditujukan kepada nominator ketiga, Zinedine Zidane yang uniknya telah memutuskan gantung sepatu. Ketiga nominator ini adalah saringan terakhir yang dilakukan FIFA.

Jika rumor tersebut benar-benar menjadi kenyataan maka penyerang Barcelona ini akan menjadi pemain pertama yang menggondol gelar tersebut tiga kali berturut-turut. Fantastis memang! Namanya akan melebihi Zidane dan Ronaldo yang pernah mencatatkan diri - total - meraih tiga kali gelar tersebut.

Semantara bagi Cannavaro jika ia berhasil menjuarai gelar tersebut namanya akan tercatat sebagai pemain bertahan pertama yang memenangi gelar paling prestisius bagi insan pesepakbola tersebut. Selain itu namanya akan tercatat sebagai pemain Italia kedua setelah keberhasilan Roberto Baggio pada tahun 1993.

Acara pagelaran pada Senin nanti juga termasuk pemberian penghargaan terhadap pemain yang sukses menampilkan permainan cemerlangnya di Piala Dunia 2006 di Jerman. Untuk tiga pemain terbaik pada kejuaraan tersebut jatuh kepada Zidane, Cannavaro dan Andrea Pirlo. Sedangkan tiga pemain tersubur adalah Miroslav Klose, Hernan Crespo dan Ronaldo. Brasil dan Spanyol diberi penghargaan sebagai the Most Fair Play Team PD 2006. Sementara Gianluigi Buffon terpilih sebagai penjaga gawang terbaik.

sumber Ronaldinho Singkirkan Cannavaro? : LiputanBola.Com
RONALDINHO SINGKIRKAN CANNAVARO?

Internacional Lolos ke Final Seputar Berita Dunia Sepak Bola

INTERNACIONAL LOLOS KE FINAL SEPUTAR BERITA DUNIA SEPAK BOLA

INTERNACIONAL LOLOS KE FINAL


Internacional of Porto Alegre sukses mengukuhkan dirinya pantas sebagai wakil dari Amerika Latin dengan membenamkan perlawanan sengit wakil Afrika, Al Ahly. Juara Copa Libertadores ini unggul tipis 2-1 pada semifinal pertama Kejuaraan Dunia antar Klub 2006.

Dengan kemenangan yang didapat di Tokyo National Stadium itu, Internacional selanjutnya tinggal menunggu calon lawan berikutnya di partai puncak. Semifinal kedua akan berlangsung besok di Yokohama Stadium antara Barcelona sebagai juara Liga Champions Eropa dan Club America yang merupakan juara antar klub zona Concacaf.

Pertandingan antara Internacional dan Al Alhy berlangsung seru. Kedua tim yang memiliki tipikal permainan yang nyaris serupa dengan umpan menyusur tanah dari kaki ke kaki, saling menekan pertahanan masing-masing. Al Alhy sebagai tim underdog ternyata berani keluar menyerang dan merepotkan lawannya. Terutama setelah Internacional unggul satu gol terlebih dahulu.

Menguasai penguasaan bola di awal pertandingan, gol pembuka kemenangan Internacional dihasilkan oleh Alexandre Pato yang baru berusia 17 tahun. Pertandingan memasuki menit ke-26, Pato sukses menggetarkan gawang yang dikawal oleh Essam El Harady dengan memanfaatkan keteledoran lini belakang lawannya.

Setelah tertinggal barulah Al Ahly bangkit. Juara antar klub Afrika tersebut menekan pertahanan lawan dan beberapa kali memiliki kesempatan untuk menyamakan kedudukan. Sebelum jeda pertandingan tendangan keras dari jarak jauh yang dilepaskan oleh Aboutraika memaksa kiper Internacional, Clermer melakukan penyelamatan gemilang. Barulah pada menit ke-54 Al Ahly sukses menyamakan kedudukan melalui sundulan dari penyerang asal Angola, Flavio.

Merasa gengsi gawangnya dibobol oleh lawan yang diatas kertas berada setingkat dibawah mereka, para pemain Internacional mencoba tancap gas kembali. Tapi moral para pemain klub asal Mesir ini kadung berada di puncak sehingga pertarungan sengit pun berlangsung di tengah lapangan pertandingan. Aboutraika kembali mengancam gawang Clemer namun berkat kematangan dan mental juara yang dimiliki klub asal Brasil tersebut maka Luiz Adriano sukses membenamkan perlawanan tangguh Al Ahly.

Dengan sebuah tandukan kepala Luiz Adriano mengantarkan timnya menuju partai puncak yang akan berlangsung, Minggu, 17 Desember. Internacional tinggal menunggu pertandingan babak semifinal kedua yang mempertemukan Barcelona yang menjadi calon kuat juara dengan klub asal Meksiko, Club America. Jika tidak ada aral melintang, diprediksi Internacional akan berhadapan dengan Barca di Yokohama Stadium untuk menentukan klub terbaik dunia 2006.

sumber Internacional Lolos ke Final : LiputanBola.Com
INTERNACIONAL LOLOS KE FINAL

Barcelona Terlalu Tangguh bagi Club America Seputar Berita Dunia Sepak Bola

BARCELONA TERLALU TANGGUH BAGI CLUB AMERICA SEPUTAR BERITA DUNIA SEPAK BOLA

BARCELONA TERLALU TANGGUH BAGI CLUB AMERICA


Penampilan gemilang dua bintang Barcelona, Ronaldinho dan Deco, menandai kemenangan telak 4-0 yang diraih juara Liga Champions 2005-06 itu atas lawannya juara Concacaf, Club America dari Meksiko, dalam babak semifinal Kejuaraan Dunia Antar Klub 2006 yang berlangsung di Stadion Internasional, Yokohama, Jepang, Kamis, 14 Desember 2006.

Dengan keberhasilan itu, Barcelona kian dekat dengan ambisi mereka untuk meraih gelar juara dunia antar klub untuk kali pertama. Dalam babak final yang rencananya berlangsung pada hari Minggu, 17 Desember 2006, di tempat yang sama, pasukan Frank Rijkaard, seperti prediksi awal, akan bertemu dengan juara Libertadores, Sport Club Internacional .

Bertanding di bawah guyuran hujan tidak membuat pertandingan menjadi tersendat. Bahkan, sebaliknya, Ronaldinho dkk mampu menampilkan permainan atraktif yang memukau 62 ribu lebih penonton yang hadir di stadion yang berkapasitas 72 ribu.

Tampil dengan kekuatan terbaiknya, sejak awal babak pertama, Barcelona menguasai jalannya pertandingan. Meski begitu di menit-menit awal, Club America yang dimotori mantan striker Lazio, Claudio Lopez tampak berupaya keras untuk menandingi kehebatan jawara Eropa itu.

Aroma kemenangan bagi Barcelona sudah tercium ketika di menit ke-11, pergerakan indah dan menawan yang diperagakan Ronaldinho, Deco, dan Eidur Guhdjohnsen mampu menjebol gawang Guillermo Ochoa.

Club America nyaris menyamakan kedudukan di menit ke-23 ketika tendangan bebas Salvador Cabanas harus susah payah diblok Victor Valdes. Tujuh menit kemudian, justru Barcelona yang memperbesar keunggulan lewat sundulan Rafael Marquez memanfaatkan tendangan penjuru Deco.

Di babak kedua, praktis Barcelona mempertontonkan kemampuannya dalam mengolah bola. Meski telah berhasil menambah dua gol lewat tendangan Ronaldinho dan Deco, pasukan Frank Rijkaard terus menerus mendemonstrasikan gaya sepakbola menyerangnya yang mendapat sambutan sangat meriah dari publik Jepang.

Melihat penampilan Barcelona tersebut, sangat wajar kalau di babak final Ronaldinho dkk sangat difavoritkan untuk mengungguli Internacional. Pertandingan itu juga akan menjadi saksi siapa yang lebih hebat di antara Ronaldinho dan calon penerusnya, Alexandre Pato.

sumber Barcelona Terlalu Tangguh bagi Club America : LiputanBola.Com
BARCELONA TERLALU TANGGUH BAGI CLUB AMERICA

PD 2014, Brasil Ajukan Tawaran Resmi Seputar Berita Dunia Sepak Bola

PD 2014, BRASIL AJUKAN TAWARAN RESMI SEPUTAR BERITA DUNIA SEPAK BOLA

PD 2014, BRASIL AJUKAN TAWARAN RESMI


Badan Sepakbola Dunia telah mengisyaratkan selepas Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, salah satu negara di Amerika Latin akan mendapat kesempatan sebagai penyelenggara Piala Dunia 2014. Ini berkenaan dengan sistem rotasi yang ingin diberlakukan oleh FIFA. 'Kesempatan tidak datang dua kali'.

Ungkapan itu langsung mengena kepada negara yang mayoritas penduduknya menganggap penting soal sepakbola, Brasil. Bahkan saling digandrunginya permainan antar sebelas orang ini sudah dianggap sejajar dengan agama. Untuk itu dalam waktu dekat, Rabu, 13 Desember Brasil akan mendeklarasikan diri sebagai kandidat PD 2014.

Brasil nampaknya ingin mengembalikan ajang tersebut ke negaranya. Pada tahun1950 negara dengan gelar juara PD terbanyak – lima kali – tersebut telah berpengalaman menyelenggarakan even sepakbola terakbar di kolong jagat itu. Konfederasi Sepakbola Brasil akan memanfaatkan even Kejuaraan Dunia antar Klub 2006 yang sedang diselenggarakan di Jepang untuk melakukan lobinya.

Situs resmi CBF menyatakan: "Presiden CBF, Ricardo Teixeira akan mengajukan proposal resmi kepada FIFA menjadi kandidat tuan rumah Piala Dunia kembali setelah 64 tahun berselang." Saat ini Teixeira dan sejumlah pengurus teras FIFA memang sedang berada di Jepang sebagai tamu Kejuaraan Dunia antar Klub. FIFA sendiri akan mengumumkan tuan rumah PD 2014 pada November tahun depan.

FIFA sebelumnya telah menyiratkan bahwa Brasil memang menjadi calon kuat tuan rumah PD 2014. Hal ini dikarenakan sembilan negara lainnya di kawasan Amerika Latin menyatakan dukungannya terhadap "negeri Samba" tanpa satu pun yang ikut mengajukan diri sebagai kandidat pesaing. Namun ada syarat teknis yang mesti dipenuhi setelah kesuksesan yang diraih pada penyelenggaraan PD 2002 di Jepang dan Korea Selatan serta berlanjut PD 2006 di Jerman.

Sementara itu pada Piala Dunia 1950, Brasil gagal memanfaatkan keuntungan sebagai tuan rumah. Secara dramatis mereka dikalahkan oleh Uruguay di partai final dengan skor 2-1.

sumber PD 2014, Brasil Ajukan Tawaran Resmi : LiputanBola.Com
PD 2014, BRASIL AJUKAN TAWARAN RESMI

Ronaldinho: Kami Serius! Seputar Berita Dunia Sepak Bola

RONALDINHO: KAMI SERIUS!


Tepat Senin siang, 11 Desember 2006, dengan menumpang pesawat terbang Boeing 747 milik maskapai Japan Airlines, tim juara Liga Champions musim 2005-06 lalu, Barcelona tiba di bandara Narita, Tokyo, untuk mengikuti pergelaran Kejuaraan Dunia Antar Klub yang berlangsung di Jepang.

Sesuai dengan jadwal, pasukan Frank Rijkaard akan langsung turun di babak semifinal melawan jawara Concacaf, Club America yang rencananya akan dilangsungkan di International Stadium, Yokohama, Kamis, 14 Desember 2006.

Partisipasi Barcelona di Kejuaraan Dunia Antar Klub ini merupakan untuk yang kedua kalinya setelah pada 1992 lalu, ketika itu masih bernama Toyota Cup, Hristo Stoichkov dkk harus tunduk 1-2 dari jawara Amerika Latin, Sao Paulo . Saat itu Barcelona dilatih legenda sepakbola Belanda, Johan Cruyff.

Sebagai jawara Eropa, status Barca di turnamen ini memang difavoritkan untuk tampil di babak pamungkas dengan klub juara Libertadores, Internacional . "Kami tidak memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri dalam turnamen ini. Lagipula kami masih mengalami jetlag," kata Ronaldinho seperti yang dikutip Reuters.

Namun, Pemain Terbaik Versi FIFA dua kali berturut-turut 2004 dan 2005 itu menepis anggapan kalau Barcelona hanya akan "bermain-main". Tapi, jangan salah, bagi kami turnamen ini tetap menjadi ajang yang serius. Barcelona belum pernah meraih satu kali pun titel gelar juara dunia antar klub. Karena itu, kami ingin mengubah sejarah, tegas Ronaldinho.

Komentar Ronaldinho itu diamini kapten reguler tim, Carlos Puyol. "Bagi kami, sangat penting artinya untuk menoreh catatan baru dalam sejarah klub," kata Puyol yang sadar meskipun Barcelona sangat difavoritkan untuk meraih gelar, tim-tim lain pun tidak bisa dianggap enteng. "Kami sadar sangat sulit untuk itu. Tapi, kami sudah bertekad kami datang untuk merebut gelar tersebut," tandas Puyol.

Klub jawara Libertadores, Internacional dijagokan untuk tampil di babak final melawan Barcelona. Internacional yang diarsiteki Abel Carlos da Silva Braga itu akan diperkuat salah satu talenta muda berbakat yang sedang berkibar namanya di liga Brasil, Alexandre Pato, 17 tahun, yang lebih dikenal dengan julukan The Duck.

"Saya pernah mendengarnya," kata Ronaldinho sambil tersenyum. "Saya mengetahui semua pemain Internacional karena mereka adalah para pemain yang berasal dari Brasil. Saya pernah mendengar Pato yang punya talenta besar dan sangat potensial. Tapi, saya belum pernah melihatnya bermain," ujar Ronaldinho.

sumber Ronaldinho: Kami Serius! : LiputanBola.Com
RONALDINHO: KAMI SERIUS!

Club America Tantang Barcelona Seputar Berita Dunia Sepak Bola

CLUB AMERICA TANTANG BARCELONA SEPUTAR BERITA DUNIA SEPAK BOLA

CLUB AMERICA TANTANG BARCELONA


Club America yang berjuluk Las Aquilas , bersama Chivas, merupakan salah satu klub tersukses di Meksiko. Dengan koleksi empat belas gelar, Club America mampu dianggap setara dengan prestasi Chivas. Disamping itu keduanya merupakan klub Meksiko paling royal untuk berbelanja pemain bintang.

Pemain besar yang berhasil didatangkannya antara lain bisa kite tengok di lini depan mereka. Sore ini dua nama beken, Cuathemoc Blanco dan Claudio Lopez diturunkan oleh America guna menggedor barisan pertahanan juara Asia.

Demikian sekelumit tim yang akan menantang jawara Eropa, Barcelona di babak semifinal Kejuaraan Dunia Antar Klub 2006. Pencapaian ini setelah Las Aquilas sukses membenamkan mimpi wakil Asia asal Korea Selatan, Jeonbuk Motors 1-0 , Senin, 11 Desember.

Mimpi Las Aquilas untuk menantang calon kuat juara Barcelona tercapai berkat gol tunggal dari Ricardo Rojas. Gol tersebut baru tercipta sebelas menit sebelum pertandingan berakhir. Pertandingan itu sendiri berjalan dengan seimbang. Dua kekuatan yang berbeda karakter mampu menunjukkan karakter masing-masing secara maksimal.

Beberapa kali klub juara zona Concacaf ini lolos dari bahayanya serbuan kilat lawannya dari Negeri Ginseng tersebut. Dengan kemenangan tersebut Club America akan bertanding di semifinal kedua berhadapan dengan kandidat kuat juara yang menjadi wakil dari Eropa, Barcelona pada hari Kamis, 14 Desember di Yokohama. Sementara pada semifinal pertama, Rabu, 13 Desember, Al Ahly yang sehari sebelumnya mengungguli juara Oceania, Auckland City .

Pertandingan itu sendiri yang dimainkan di Tokyo National Stadium berlangsung seru. Delapan menit berjalan, mantan penyerang Valencia dan Lazio, Claudio Lopez nyaris membuka keunggulan jika saja tendangannya tidak melebar tipis dari gawang Jeonbuk. Sebelumnya kiper Jeonbuk, Kwoun Sun-tae berhasil menerjang usaha yang didapat oleh Lopez.

Di lain sisi pemain pengganti Botti nyaris membawa wakil Asia tersebut unggul terlebih dahulu pada menit ke-62. Tapi penjaga gawang America, Guillermo Ochoa sukses melakukan penyelamatan gemilang dengan menepis tendangan tersebut. Delapan menit kemudian Ze Carlo kembali memaksa Ochoa berlaga di depan gawangnya sehingga gawangnya sukses dari kebobolan terlebih dahulu pada pertandingan tersebut.

Gol kemenangan akhirnya tercipta oleh klub yang terbang jauh-jauh dari daratan Amerika Utara. Umpan silang mendatar dari Salvador Cabanas berhasil diselesaikan oleh defender asal Chili, Ricardo Rojas. Kiper Kwoun pun gagal mengantisipasi usaha Rojas tersebut yang membuat jala gawangnya bergetar. Gol Rojas tersebut juga menjadi satu-satunya gol pada laga tersebut dan cukup untuk menyudahi pertarungan yang berjalan lumayan keras, 1-0 untuk America.

sumber Club America Tantang Barcelona : LiputanBola.Com
CLUB AMERICA TANTANG BARCELONA

Al Ahly Lolos ke Semifinal Seputar Berita Dunia Sepak Bola

AL AHLY LOLOS KE SEMIFINAL SEPUTAR BERITA DUNIA SEPAK BOLA

AL AHLY LOLOS KE SEMIFINAL

Setelah tahun lalu bernasib buruk, hanya mampu menempati posisi juru kunci setelah kalah dalam play-off perebutan tempat kelima dan keenam dari FC Sydney, juara klub Afrika lima kali, Al Ahly berhasil mencapai babak semifinal Kejuaraan Dunia Antar Klub 2006, setelah dalam pertandingan babak perempat final di Stadion Toyota, Toyota, Nagoya, Jepang, menundukkan tim semiprofesional, FC Auckland City dari Selandia Baru, 2-0 .

Auckland melaju ke putaran final Kejuaraan Dunia Antar Klub 2006 setelah dalam babak play-off zona Oceania menundukkan Pirae. Keberhasilan Auckland ini tak terlepas dari bergabungnya Australia ke zona Asia .

Datang sebagai tim yang pertama kali mampu tampil di Kejuaraan Dunia Antar Klub dua kali berturut-turut, Al Ahly yang kini dilatih pelatih asal Portugal, Manuel Jose, memang boleh dibilang kemampuannya setingkat di atas para pemain Auckland yang baru saja memecat pelatihnya, Roger Wilkinson, dan menunjuk Allan Jones sebagai pelatih Neil Sykes dkk.

Namun, untuk dapat menundukkan tim Auckland yang beberapa pemainnya masih berstatus sebagai pekerja swasta itu, Mohamed Shady dkk butuh waktu 51 menit untuk dapat menjebol gawang Ross Nicholson.

Bermula dari kemelut di depan kotak penalti Auckland, striker internasional Angola, Flavio melancarkan tendangan keras lewat kaki kanannya yang tak mampu dijangkau Nicholson.
Setelah gagal memperbesar keunggulan karena membuang sejumlah peluang emas, akhirnya pada menit ke-73, Al Ahly mengubah kedudukan menjadi 2-0 lewat gol indah yang dicetak kandidat Pemain Terbaik Afrika 2006, Mohamed Aboutrika lewat tendangan bebas dari jarak 18 meter.

Keunggulan jawara Afrika itu tergambar dari timpangnya prosentase penguasaan bola, jumlah pelanggaran dan tendangan ke gawang. Pasukan Manuel Jose menguasai 65% ball possession dengan melancarkan 21 shots dan hanya melakukan pelanggaran delapan kali. Sebaliknya, Auckland hanya mampu melakukan tendangan ke gawang sebanyak lima kali dan melakukan pelanggaran 28 kali.

Dengan kemenangan ini, dalam babak semifinal yang direncanakan berlangsung pada hari Rabu, 13 Desember, Al Ahly akan menantang klub unggulan, juara Libertadores, Internacional Porto Alegre Brasil.

Sementara, Auckland akan bertanding di babak play-off memperebutkan peringkat kelima dengan tim pemenang pertandingan babak perempat final lainnya antara juara klub Asia, Jeonbuk Hyundai Motors dan juara Concacaf, Club America dari Meksiko, yang akan berlangsung di Stadion Nasional, Tokyo, Senin, 11 Desember 2006.

sumber Al Ahly Lolos ke Semifinal : LiputanBola.Com
AL AHLY LOLOS KE SEMIFINAL

Warner Luput dari Sanksi Seputar Berita Dunia Sepak Bola

WARNER LUPUT DARI SANKSI SEPUTAR BERITA DUNIA SEPAK BOLA

WARNER LUPUT DARI SANKSI

Presiden FIFA, Sepp Blatter, dalam konferensi persnya, Jum'at, 15 September 2006 lalu mengkonfirmasikan Komite Disiplin FIFA akan melakukan tindak penyelidikan terkait kasus Austin Jack Warner. Warner, Wakil Presiden FIFA dan Presiden Concacaf, diduga terlibat penjualan tiket ilegal selama berlangsungnya PD 2006 di Jerman, Juni-Juli lalu.

Langkah investigasi yang diambil FIFA bermula dari laporan auditor Ernst Young. Dari laporan tersebut ditengarai Warner mengeruk keuntungan hampir 1 juta dolar AS atau lebih dari Rp 9,1 miliar. Ketika itu, Warner menolak keras tuduhan tersebut. Warner pun menuding laporan tersebut dibuat oleh "segelintir oknum FIFA dan Ernst Young".

Kini, tampaknya, Warner boleh bernafas lega. Seperti yang dilansir harian Independent, langkah investigasi yang dilakukan Komite Disiplin tidak menemukan bukti-bukti kuat seputar keterlibatan Warner dalam penjualan tiket ilegal. Walhasil, Warner bebas dari hukuman atau sanksi disiplin. Komite Disiplin hanya menemukan bukti bahwa putra Warner, Daryan, terlibat dan berperan aktif dalam kasus penjualan tiket ilegal itu.

Meski demikian, Komite Eksekutif FIFA tetap menegur dan mencela tindakan Warner dalam kasus tersebut. "Komite Eksekutif telah menegur dan mencela tingkah atau tindakan Warner. Seharusnya Warner lebih dapat bersikap bijaksana dan berhati-hati menangani kasus tiket tersebut dan mengawasi kelakuan putranya. Dengan ini, Komite memutuskan kasus dinyatakan selesai," kata Blatter yang menambahkan keputusan boleh tidaknya agen travel milik keluarga Warner, Simpaul, dalam menjual tiket di pergelaran Piala Dunia berikutnya berada di tangan Sekretaris Jenderal FIFA.

Selain itu, dalam keputusannya Komite Disiplin FIFA menolak komplain dari Warner terkait sikap dan tindakan Sekjen FIFA, Urs Linsi dan lembaga auditor Ernst Young.

Warner memang selama ini dikenal sebagai sosok kontroversial. Dengan posisi Warner yang menjabat Presiden Concacaf, FIFA pun tidak dapat "memecat" Warner. Sebab, sesuai aturan FIFA sendiri, yang dapat mencabut status Warner hanyalah konfederasinya sendiri, dalam hal ini Concacaf.

Pada dekade 1980 dan 1990-an, Warner pun mendapat sorotan terkait ulahnya yang meminta keringanan harga hak siar televisi bagi negara-negara di Karibia. FIFA mengabulkan permintaan itu. Namun, secara kontroversial, Warner sendiri yang menjualnya ke stasiun televisi.

Di masa mendatang, diperkirakan kasus-kasus seperti yang melibatkan Warner akan berakhir dengan cerita lain. Kini, FIFA telah membentuk Komite Etik yang dipimpin legenda atletik Inggris, Lord Sebastian Coe. Komite punya wewenang yang lebih dari cukup untuk melakukan tindakan terkait skandal yang dilakukan para pejabat FIFA.

sumber Warner Luput dari Sanksi : LiputanBola.Com
WARNER LUPUT DARI SANKSI

Afsel Tetap Lolos Otomatis Seputar Berita Dunia Sepak Bola

AFSEL TETAP LOLOS OTOMATIS SEPUTAR BERITA DUNIA SEPAK BOLA

AFSEL TETAP LOLOS OTOMATIS


Komisi eksekutif Badan Sepakbola Dunia , Rabu, 6 Desember, dari markas besarnya di Zurich mengumumkan secara resmi jadwal penyelenggaraan putaran final Piala Dunia 2010. Dalam pengumuman resmi tersebut putaran final akan berlangsung pada 11 Juni sampai 11 Juli.

Afrika Selatan sebagai tuan rumah juga dipersilakan secara otomatis lolos langsung ke putaran final. Selain itu FIFA juga tidak akan melakukan perubahan dengan susunan kualifikasi menuju PD 2010.

Komisi Eksekutif FIFA memutuskan mempertahankan konsep peserta putaran final seperti Piala Dunia tahun ini di Jerman. Berarti Afsel secara otomatis lolos langsung ditambah lima tim dari kualifikasi benua Afrika, tiga belas tim dari kualifikasi zona Eropa, lima tim dari kualifikasi Asia dan Oceania dan sisanya diisi total delapan tim dari kualifikasi Amerika Utara dan Amerika Latin.

"Kami tidak melakukan perubahan sama sekali," kata Presiden FIFA, Sepp Blatter kepada AFP. Lalu, "Hanya dua anggota yang menyatakan tidak setuju atas opsi tersebut," lanjut "Si Boss". Keputusan untuk meloloskan otomatis Afsel membuat jatah Eropa yang sebelumnya total 14 tim berkurang satu.

Blatter sekali lagi mengulangi pernyataan bahwa dirinya khawatir dengan kemajuan yang lambat dari pembangunan stadion baru yang dipersiapkan oleh Afsel, walaupun Danny Jordan sebagai ketua eksekutif panitia PD 2010 telah menyatakan stadion baru tersebut akan siap dimulai pengerjaannya sebelum pertengahan 2007 nanti.

"Kami percaya pada Afrika Selatan, tapi alangkah lebih baik jika pengerjaan persiapan infrastruktur tersebut disegerakan meskipun kami belum menentukan batas waktunya," kata Blatter lagi.

Sementara untuk calaon tuan rumah Piala Dunia 2014, Blatter mengisyaratkan kembali bahwa salah satu negara di Amerika Latin akan menjadi tuan rumah dalam usaha FIFA menggilir dari satu benua ke benua lain. Brasil menjadi favorit sebagai tuan rumah PD 2014, namun "Brasil akan terus di telaah secara serius mengenai pencalonannya karena tolak ukurnya menjadi lebih tinggi setelah suksesnya penyelenggaraan di Jerman lalu. Jika satu-satunya kandidat kuat tersebut gagal memenuhi kriteria yang ditentukan maka negara penyelenggara akan terbang dari Amerika Latin," tuntas Blatter.

sumber Afsel Tetap Lolos Otomatis : LiputanBola.Com
AFSEL TETAP LOLOS OTOMATIS

PD 2006 Paling Ramah Lingkungan Seputar Berita Dunia Sepak Bola

PD 2006 PALING RAMAH LINGKUNGAN SEPUTAR BERITA DUNIA SEPAK BOLA

PD 2006 PALING RAMAH LINGKUNGAN


Badan Perserikatan Bangsa Bangsa menyatakan kejuaraan Piala Dunia 2006 di Jerman lalu merupakan kejuaraan sepakbola paling ramah lingkungan sepanjang sejarah penyelenggaraan kejuaraan sepakbola internasional. Namun ini masih jauh dari penyelenggaraan Olimpiade yang lebih peka terhadap isu lingkungan hidup.

Badan PBB urusan program lingkungan hidup dunia dan panitia PD 2006 Jerman, Sabtu dinihari ini, mengatakan pengukuran yang telah dilakukan sepanjang kejuaraan terhadap efek rumah kaca menurun jika dibanding penyelenggaraan sebelumnya.

"Tidak seperti penyelenggaraan Olimpiade, isu lingkungan hidup dikesampingkan pada penyelenggaraan Piala Dunia, tapi sekarang sudut pandang tersebut telah berubah dan kami berharap itu akan terus dipertahankan," kata Achim Steiner, direktur eksekutif UNEP, seperti dilansir AFP.

Steiner mengingatkan: "Penyelenggara Piala Dunia selanjutnya mesti mengikuti langkah Jerman untuk mengedepankan diri sebagai striker terdepan yang memainkan program dan kebijakan strategis bagi masalah lingkungan hidup. Jangan sampai mereka membuat kesalahan own-goal dan off-sides dari opini internasional maupun domestik tentang lingkungan hidup."

Proyek 'Green Goal' yang dijalankan sepanjang PD 2006 telah memangkas 17.000 ton emisi karbon dioksida dari jasa transportasi, emisi elektronik sebesar 2.490 ton menjadi 2.000 ton. Tolak ukur lainnya yang dipakai termasuk didalamnya memanfaatkan taampungan air hujan yang digunakan untuk menyirami lapangan pertandingan, meminimalisir penggunaan bahan yang tidak dapat didaur ulang sebagai wadah makanan dan minuman serta beberapa stadion juga memiliki pengolahan urin. Selain itu Jerman juga mampu memaksimalkan penggunaan jasa transportasi publik dari dan ke stadion sepanjang kejuaraan.

UNEP kemudian memberikan tantangan selanjutnya kepada Afrika Selatan yang akan menjadi penyelenggara Piala Dunia 2010 dan berharap kerjasama dengan FIFA nantinya akan mampu menyaingi isu lingkungan hidup yang sudah dikedepankan pada penyelenggaraan Olimpiade. Penyelengaraan sepakbola internasional bahkan tertinggal dari cabang olahraga otomotif. UNEP telah menandatangani kerjasama dengan Federasi Motor Internasional guna "menghijaukan" kejuaraan balap motor.

Selain itu UNEP juga "menyentil" UEFA yang akan menggelar hajatan Euro 2008 di Austria dan Swiss agar malakukan aksi ramah lingkungan. Juru bicara UNEP, Nick Nuttall menyatakan: "Kami dengan sungguh-sungguh berharap UEFA melihat dampak positif dari proyek Green Goal tersebut."

sumber PD 2006 Paling Ramah Lingkungan : LiputanBola.Com
PD 2006 PALING RAMAH LINGKUNGAN

Juventus Kian Kukuh Seputar Berita Dunia Sepak Bola

JUVENTUS KIAN KUKUH SEPUTAR BERITA DUNIA SEPAK BOLA

JUVENTUS KIAN KUKUH

Dua gol dari striker David Trezeguet kian memantapkan posisi "Si Nyonya Tua" di puncak klasemen Liga Seri A Italia setelah menggilas tamunya, Cagliari dengan skor telak 4-0. Sementara itu, AS Roma kembali menelan kekalahan.

Dengan hasil itu, pasukan Fabio Capello semakin menjauh dari kejaran para pesaingnya. Apalagi dinihari nanti peringkat ketiga dan keempat yang ditempati AC Milan dan Inter Milan akan berjibaku satu sama lain dalam Derby Milano. Andai kedua tim berbagi angka sama, tentunya kondisi tersebut sangat menguntungkan Patrick Vieira dkk. Kini Juve unggul 10 angka dari peringkat kedua yang sementara ditempati Fiorentina. Kemenangan atas Cagliari itu merupakan kemenangan ke-14 dari 15 partai selama musim ini.

Sementara itu, meski bermain dengan 10 orang dalam 33 menit terakhir, gara-gara Ivan Franceschini mendapat kartu merah, Reggina berhasil mencuri satu angka dari Ascoli ketika pemain asal Paraguay, Carlos Paredes berhasil menjebol gawang Ferdinando Coppola tiga menit menjelang bubaran.

Pada saat yang bersamaan, nasib naas kembali menimpa AS Roma. Bermain di kandang sendiri, Stadion Olimpico, gol dari si "bengal" Antonio Cassano, di menit ke-35 babak pertama belum cukup untuk menyelamatkan klubnya dari kekalahan 1-2 atas Palermo. Kedua gol bagi Palermo dicetak oleh Giuseppe Biava di menit ke-21 dan Andrea Caracciolo di menit ke-78.

Berikut hasil lengkap partai liga Seri-A Italia di pekan ke-15.

Ascoli vs Reggina          1 – 1
Juventus vs Cagliari       4 – 0
Livorno vs Lazio           2 – 1
Messina vs Chievo        2 – 0
Parma vs Sampdoria    1 – 1
Roma vs Palermo         1 – 2
Udinese vs Lecce         1 - 2

sumber Juventus Kian Kukuh : LiputanBola.Com
JUVENTUS KIAN KUKUH

Keuntungan PD 2006 Seputar Berita Dunia Sepak Bola

KEUNTUNGAN PD 2006 SEPUTAR BERITA DUNIA SEPAK BOLA

KEUNTUNGAN PD 2006


Rabu, 29 November ini panitia Piala Dunia 2006 Jerman mengumumkan keuntungan bersih yang dihasilkan dari penyelenggaraan yang berlangsung bulan Juni sampai Juli lalu. Keuntungan yang dihasilkan mencapai 56,5 juta euro atau 75 juta US dollar .

Keuntungan ini masih kalah besar dibanding keuntungan yang diraih pada penyelenggaraan PD sebelumnya. Pada Piala Dunia 2002 di Jepang dan Korsel keuntungan yang diraih panitia pada saat itu diperkirakan mencapai angka 198 juta euro.

Konferensi pers yang diselenggarakan oleh Asosiasi Sepakbola Jerman ini juga menyebutkan panitia PD 2006 secara total merengguk keuntungan sebesar 140 juta euro . Sebanyak 40 juta euro langsung dikirim ke Badan Sepakbola Dunia dan pajak yang mesti dibayar adalah sebesar 44 juta euro.

Presiden DFB, Theo Zwanziger mengumumkan dari Frankfurt, keuntungan sebesar lebih dari 680,8 miliar rupiah itu akan dibagikan kepada DFB dan pihak penyelenggara Bundesliga dan pihak DFL selayaknya menggunakan hasil keuntungan tersebut untuk kepentingan proyek sosial, yaitu untuk memberikan perlengkapan olahraga kepada publik.

Seperti diberitakan Reuters, keputusan ini dikeluarkan Zwanziger dengan mengatakan: "Kami tahu beresiko besar setelah memegang dana keuntungan ini. Sebaiknya keuntungan ini digunakan untuk proyek-proyek yang bersifat pelayanan publik dan jangan digunakan untuk menjalankan roda bisnis. Kami bukan perusahaan yang menargetkan untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya. Kami akan membicarakan hal ini dengan DFL."

Dari pihak sponsor utama saja, sebanyak 15 perusahaan, diperkirakan PD 2006 telah mengantungi 40 juta euro dari masing-masing. Ini berarti secara total dari sponsorship saja mereka meraih modal sekitar 700 juta euro. Belum dari pembayaran hak siar televisi dan sebagainya.

sumber Keuntungan PD 2006 : LiputanBola.Com
KEUNTUNGAN PD 2006

Italia Kecam Blatter Seputar Berita Dunia Sepak Bola

ITALIA KECAM BLATTER SEPUTAR BERITA DUNIA SEPAK BOLA

ITALIA KECAM BLATTER


Masih ingat dengan insiden Fabio Grosso dan Lucas Neill di empat menit injury time pertandingan babak 16 besar PD 2006 antara Australia vs Italia yang berlangsung di Fritz-Walter Stadium, Kaiserslautern, 26 Juni 2006?

Insiden itu menyulut kemarahan para fans Socceroos yang menganggap Grosso melakukan diving di kotak 16 meter yang membuat Italia mendapat hadiah tendangan penalti yang dieksekusi secara mulus oleh 'Pangeran Roma' Francesco Totti. Italia unggul 1-0 dan melangkah ke babak perempat final, dan… akhirnya menjadi juara dunia PD 2006 lalu.

Setelah empat bulan berlalu, ujug-ujug, Presiden FIFA, Sepp Blatter mengusik insiden tersebut. "Saya meminta maaf kepada para pendukung serta Timnas Australia. Socceroos seharusnya melangkah ke babak perempat final. Bukannya Italia," kata Blatter seperti dikutip Reuters.

Menurut Blatter, wasit yang memimpin pertandingan tersebut, Luis Medina Cantalejo dari Spanyol tidak berada dalam kondisi yang terbaik. Blatter pun 'sepakat' kalau Grosso melakukan diving. "Saya pikir, para pemain terlalu banyak melakukan tipuan di lapangan," tegasnya.

Kontan saja, pernyataan pucuk pimpinan Federasi Sepakbola tertinggi di dunia itu mendapat reaksi keras dari publik Italia. "Kami tidak akan menyetujui apa yang telah ia lontarkan. Blatter seharusnya bersikap respek terhadap tim juara ," kata Gigi Riva, legenda sepakbola Italia seperti dikutip Football Italia. Riva yang kini menjabat sebagai Wakil Komisioner FIGC itu adalah manajer Timnas Italia di PD 2006 lalu.

Riva pun heran dengan sikap yang ditunjukkan Blatter itu. "Sebab, pada saat kami bertemu dengannya di Zurich, ia mengucapkan selamat dengan keberhasilan kami dan menyebut tim Italia sebagai tim terbaik di PD 2006," tegas Riva.

Komentar 'negatif' yang dilontarkan Blatter terhadap Italia itu bukanlah sesuatu yang baru. Blatter pun pernah menyebutkan kemenangan Italia atas Prancis di babak final PD 2006 lalu yang dihasilkan lewat adu penalti merupakan satu 'tragedi'.

Blatter pun dituding membenci Italia ketika ia menolak untuk memberikan trofi FIFA World Cup kepada kapten Timnas Italia Fabio Cannavaro pada acara penutupan PD 2006. "Baru kali ini dalam sejarah sepakbola, seorang Presiden FIFA tidak mau memberikan trofi," kata Riva. Lagipula, tambahnya, "Jangan lupakan hukuman skorsing dua pertandingan yang dijatuhkan kepada Marco Materazzi. Putusan itu sungguh sebuah lelucon."

Mantan pemain Timnas Italia saat merengkuh gelar juara dunia di PD 1982 , Marco Tardelli, pun ikut-ikutan mengecam sikap Blatter. "Jika pernyataan Blatter itu benar, maka itu merupakan tragedi," kata Tardelli yang berharap apa yang dilontarkan Blatter itu sebenarnya salah kutip. "Saya tadinya berharap pernyataannya itu salah kutip. Sebab, jika benar, itu menjadi sikap yang sangat buruk terhadap persepakbolaan Italia," tegas Tardelli.

Sementara itu, pelatih Gli Azzurri di PD 2006 lalu, Marcello Lippi menolak untuk mengomentari pernyataan Blatter tersebut. "Saya baru saja mendengarnya. Saya kira, untuk saat ini, lebih baik bagi saya untuk bersikap diam dan tidak melontarkan komentar apapun. Tapi, jika saya telah mengetahui dengan jelas apa yang ia katakan, maka tentu saja saya akan mengomentarinya," kata Lippi.

sumber Italia Kecam Blatter : LiputanBola.Com
ITALIA KECAM BLATTER

Blatter Minta Maaf Seputar Berita Dunia Sepak Bola

BLATTER MINTA MAAF SEPUTAR BERITA DUNIA SEPAK BOLA

BLATTER MINTA MAAF


Presiden Asosiasi Sepakbola se-Dunia , Joseph Blatter ternyata memiliki jiwa besar. Biarpun even Piala Dunia 2006 telah berlalu lebih dari tiga bulan lalu namun ia tetap bisa menunjukkan rasa penyesalan dan meminta maaf kepada seluruh publik Australia.

Permintaan maaf ini menyangkut tersingkirnya Socceroos di ajang sepakbola terakbar sejagat yang berlangsung di Jerman pada bulan Juni – Juli tersebut. Secara mengenaskan Socceroos harus tersingkir di babak kedua akibat gol kontroversial lewat titik penalti ketika mereka berhadapan dengan Gli Azzuri untuk memperebutkan jatah tiket ke babak perempat final.

Dilansir dari Reuters, Blatter menyatakan: "Saya setuju dan meminta maaf kepada para pendukung serta Timnas Australia. Socceroos seharusnya adalah tim yang melangkah ke babak perempat final dan bukannya Italia."

Pada pertandingan tersebut Socceroos secara mengejutkan berhasil menguasai jalannya pertandingan. Terutama setelah Marco Materazzi dikeluarkan dari lapangan pertandingan karena mendapat kartu merah. Namun kemenangan yang telah berada di depan mata terenggut oleh keputusan wasit asal Spanyol, Luis Medina Cantalejo. Di penghujung pertandingan ia memberikan hadiah penalti secara kontroversial, setelah Fabio Grosso berhasil mengelabuinya dengan tindakan diving di dalam kotak penalti Australia. Luis Medina menganggap telah terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh bek Socceroos, Lucas Neill.

Socceroos dan jutaan penggemarnya mengecam gol tersebut. Terutama setelah melihat rekaman pertandingan yang menganalisis insiden tersebut di televisi. Atas insiden tersebut Australia menjadi korban dari beberapa kejadian di sepakbola yang disebabkan oleh tindakan diving dan pura-pura cedera untuk mengulur waktu.

Tapi secara tegas Blatter menegaskan bahwa kejadian tersebut tidak bisa disalahkan sepenuhnya terhadap wasit. Ia menambahkan: "Saya pikir memang wasit yang memimpin pertandingan tersebut tidak berada dalam posisi yang pas. Persiapan wasit untuk even tersebut sudah sangat matang. Kesalahan tersebut sungguh manusiawai, apalagi dengan niatan yang disengaja oleh pemain itu sendiri."

Sementara itu dari Federasi Sepakbola Australia melalui ketua eksekutifnya John O'Neill menyambut dingin dengan permintaan maaf yang telat dilontarkan oleh Blatter tersebut. Pernyataan Blatter memang tidak akan mengubah hasil pertandingan. Italia tetap tercatat sebagai pemenang dari kejuaraan tersebut. Namun paling tidak pernyataan Blatter ini bisa menimbulkan sedikit rasa nyaman di hati seluruh anggota Socceroos dan para penggemarnya.

sumber Blatter Minta Maaf : LiputanBola.Com
BLATTER MINTA MAAF

Zidane Sesalkan Buku Materazzi Seputar Berita Dunia Sepak Bola

ZIDANE SESALKAN BUKU MATERAZZI SEPUTAR BERITA DUNIA SEPAK BOLA

ZIDANE SESALKAN BUKU MATERAZZI


Tandukan kepala Zinedine Zidane ke dada pemain Gli Azzuri, Marco Materazzi di babak perpanjangan waktu final Piala Dunia 2006 sungguh menyita perhatian publik. Insiden tersebut menjadi bahan obrolan dari mulut ke mulut, di internet, bahan lelucon dan menjadi sumber inspirasi lagu hit di Prancis dan Italia. Selain itu sebuah produsen peralatan olahraga terkenal juga menggunakan tema tersebut untuk mengiklankan produknya.

Kemudian Materazzi tidak ketinggalan untuk memanfaatkan momen yang tidak akan dilupakannya tersebut menjadi sebuah kumpulan cerita dalam sebuah buku yang telah dipasarkan tersebut. Namun Materazzi yang biasa disapa Matrix menggunakan semua keuntungan dari penjualan buku yang berjudul "What I really said to Zidane" ini untuk kebutuhan amal dan didonasikan kepada badan internasional dibawah PBB untuk kesejahteraan anak, UNICEF.

Namun Zidane yang pada sebuah kesempatan berhasil diwawancaraioleh sebuah stasiun televisi di Eopa mengatakan menyesalkan Materazzi menggunakan insiden tersebut untuk menarik keuntungannya sendiri biarpun keuntungannya untuk keperluan amal.

Kepada Canal Plus, Zidane mengatakan: "Saya sungguh menyesalkan sikap Materazzi yang memanfaatkan insiden tersebut untuk menarik keuntungan. Saya tidak akan pernah mau membicarakan apa yang sebenarnya terjadi pada pertandingan final lalu itu. Saya sudah cukup muak dengan apa yang dikatakannya waktu itu."

Seputar apa yang telah dikatakan oleh Materazzi sehingga membuat gelandang Prancis yang telah memutuskan gantung sepatu itu menjadi murka di final musim panas lalu itu, disebabkan oleh perkataan yang menyudutkan kakak perempuan dari Zidane. Ada juga yang menganggap bahwa Materazzi telah menyinggungnya dengan perkataan yang tidak sopan terhadap ibunda dari Zidane.

Lalu tanggapan dari Zidane sendiri tentang buku itu. "Saya hanya bisa tersenyum melihat apa yang telah dilakukan orang-orang Italia diseputar insiden tersebut," tambah pemain yang pernah merebut tiga kali gelar FIFA Footballer of the Year tersebut.

Buku itu sendiri berkisah tentang insiden tandukan yang terkenal sebagai head-butt tersebut dan telah di rilis serta di alih bahasakan ke beberapa bahasa. Terdiri dari 249 cerita yang mungkin menjadi penyebab murkanya Zidane. Sementara Materazzi sebelumnya mengatakan bahwa marahnya Zidane karena ia mengatakan hal yang telah menyakitinya tentang kakak perempuannya, tapi pernyataannya tersebut dirasa kurang karena publik percaya ada hal yang lebih dari itu yang telah dikatakan bek Nerazzuri tersebut.

FIFA sendiri telah menjatuhkan hukuman terhadap kedua pemain tersebut. Dua larangan bermain kepada Materazzi dan tiga untuk Zidane. Upaya jalan damai telah dilakukan oleh badan sepakbola kedua negara untuk mempertemukan kedua pemain secara langsung, namun permohonan maaf Materazzi selalu ditolak oleh Zidane. Anda sendiri tertarik untuk membeli buku ini?

sumber Zidane Sesalkan Buku Materazzi : LiputanBola.Com
ZIDANE SESALKAN BUKU MATERAZZI

Pelatih Penanduk Itu Akhirnya Dipecat Seputar Berita Dunia Sepak Bola

PELATIH PENANDUK ITU AKHIRNYA DIPECAT SEPUTAR BERITA DUNIA SEPAK BOLA

PELATIH PENANDUK ITU AKHIRNYA DIPECAT



Norbert Meier, pelatih Duisburg, yang menanduk pemain Cologne, Albert Streit, pada pertandingan yang diadakan pada 6 Desember silam, akhirnya dipecat oleh klubnya. Keputusan ini menyusul dikeluarkannya sanksi oleh federasi sepak bola Jerman yang menghukum Meier tidak boleh melatih klubnya, termasuk dilarang pula mengikuti berbagai pertemuan terkait urusan sepak bola apa pun yang melibatkannya.


DFB sebelumnya memang telah berjanji akan segera memberikan sanksi kepada Meier. Pelatih yang bisa seenaknya berbuat ulah semacam itu memang tidak pantas duduk di bangku pemain cadangan, ucap Horst Hilpert, Ketua Badan Supervisi Disiplin Federasi Sepakbola Jerman, waktu itu.


Kasus penandukan yang menimbulkan aib besar itu sendiri terjadi saat klub MSV Duisburg bertemu dengan Cologne. Saat terjadi pelanggaran yang dilakukan Streit di pinggir lapangan di dekat tempat duduk pemain cadangan kubu Duisburg, Meier yang juga berada di situ langsung menghampiri pemain Cologne tersebut. Mereka sempat terlibat debat mulut sejenak,  dan tiba-tiba saja pelatih berusia 47 tahun pun menanduk Streit.


Memang, Meier sempat berakting seolah-olah justru ia adalah korban dari ulah Streit. Meier berpura-pura terjatuh  kesakitan. Tapi, hasil rekaman video yang diputar ulang DFB membuktikan sebaliknya. Meier-lah ternyata yang menjadi biang keroknya. Kendati Meier belakangan telah meminta maaf kepada Streit, bagaimanapun hukuman atas ulah brutal Meier itu tetap harus dikeluarkan DFB.


Keputusan untuk memecat Meier itu sendiri diambil oleh Duisburg lantaran pihak manajemen klub merasa mendapat tekanan luar biasa akibat kasus memalukan tersebut. Apalagi, hukuman dari DFB tanpa batas waktu yang ditentukan. Jadi, bisa saja dalam jangka panjang ternyata Meier sama sekali tidak bisa melatih Duisburg, kata Walter Hellmich, petinggi Duisburg.

sumber Pelatih Penanduk Itu Akhirnya Dipecat : LiputanBola.Com
PELATIH PENANDUK ITU AKHIRNYA DIPECAT

FIFA Investigasi Kasus Warner Seputar Berita Dunia Sepak Bola

FIFA INVESTIGASI KASUS WARNER SEPUTAR BERITA DUNIA SEPAK BOLA

FIFA INVESTIGASI KASUS WARNER


Austin Jack Warner, Wakil Presiden FIFA yang juga Presiden Concacaf akan menghadapi Komite Disiplin FIFA terkait adanya tuduhan terhadap dirinya yang dituding telah menjual secara ilegal ribuan tiket dengan harga yang menjulang tinggi selama PD 2006 di Jerman, Juni-Juli 2006 lalu. Diduga keras dari penjualan ilegal tersebut Warner mengeruk keuntungan hampir 1 juta dolar AS atau lebih dari Rp 9,1 miliar.

Konfirmasi terkait kasus Warner itu diungkapkan sendiri oleh Presiden FIFA, Sepp Blatter dalam konferensi persnya, Jum'at, 15 September 2006.

Menurut Blatter, seperti yang dikutip Reuters, Warner "dengan mentah-mentah menolak keras tudingan tersebut". Namun, Blatter menolak untuk menyebutkan kepastian kapan dilakukannya investigasi tersebut.

Warner, seorang pengusaha real estate yang berusia 63 tahun dan telah menjabat sebagai anggota Komite Eksekutif FIFA sejak 1983 itu dituding terlibat dalam penjualan tiket PD 2006 secara ilegal. Berdasarkan berita yang dilansir media massa Inggris, Warner pun terlibat dalam penjulan 900 tiket bagi para pendukung Inggris.

Harian The Daily Mail melaporkan, sesuai dengan laporan rahasia yang diserahkan auditor Ernst Young kepada FIFA, ditengarai dari penjualan tiket ilegal tersebut, minimal Warner mengeruk keuntungan 933 ribu dolar AS atau lebih dari Rp 850 juta.

Warner sendiri menolak keras tudingan tersebut. Bahkan, dalam pernyataan resminya, Presiden Concafaf sejak 1990 itu telah menginstruksikan kepada pengacaranya untuk menuntut balik atau menggugat terhadap kabar yang dianggap Warner sebagai fitnah yang dibuat oleh "segelintir oknum FIFA dan Ernst Young".

"Saya sangat terkejut melihat kabar tersebut yang muncul di media massa. Bahkan, saya lebih terkejut manakala saya membaca fakta dan kesimpulan yang benar-benar keliru," ujar Warner. "Laporan itu benar-benar tidak komplet, bias dan salah," tegasnya.

Baltter mengakui sebulan sebelumnya FIFA telah diberi informasi tentang penjualan tiket ilegal tersebut oleh auditor Ernst Young. Karena itu, FIFA memutuskan untuk menindaklanjuti laporan tersebut.

sumber FIFA Investigasi Kasus Warner : LiputanBola.Com
FIFA INVESTIGASI KASUS WARNER

Capello Takut Ketemu Chelsea Seputar Berita Dunia Sepak Bola

CAPELLO TAKUT KETEMU CHELSEA SEPUTAR BERITA DUNIA SEPAK BOLA

CAPELLO TAKUT KETEMU CHELSEA

Entah merendah, entah benar-benar ketakutan. Itulah kesan yang dapat diambil ketika pelatih Juventus, Fabio Capello menyatakan kekhawatirannya jika "Si Nyonya Tua" bertemu dengan jawara premiership, Chelsea, dalam babak 16 besar Liga Champions.

Putaran pertama liga Champions telah usai. 16 tim yang lolos ke babak 16 besar yang menggunakan sistem gugur pun telah diketahui. Delapan tim juara grup akan diundi pada Jum11qazat, 16 Desember mendatang, untuk bertarung melawan delapan runner-up grup, dimana tidak ada partai yang terdiri dari dua tim dari satu negara, kecuali Liverpool, yang mempunyai status khusus dan berasal dari grup yang sama.

Delapan jawara grup tersebut adalah Juventus, Arsenal, Barcelona, Villareal, Milan, Lyon, Liverpool, dan Inter Milan. Sedangkan delapan runner-up masing-masing Bayern Muenchen, Ajax Amsterdam, Werder Bremen, Benfica, PSV Eindhoven, Real Madrid, Chelsea, dan FC Rangers.

Jadi, dengan aturan yang ada, terbuka kemungkinan publik sepakbola kembali menyaksikan pertandingan nostalgia musim lalu, antara Barcelona-Chelsea dan Juventus-Real Madrid. Juga dimungkinkan Juventus bertemu Chelsea.

Nah, kedua kemungkinan itu ditanggapi dengan rasa cemas oleh pelatih Juve, Fabio Capello. "Sangat menyenangkan tim kami dapat menjuarai grup dan dapat menghindar dari partai berat melawan tim besar," kata Capello. Tapi, tambah mantan pelatih Real Madrid itu, terdapat beberapa tim besar yang berstatus runner-up. "Lebih baik jika kami tidak bertemu dengan Chelsea atau Madrid di babak 16 besar," ujar Capello. Takutkah Capello? Entahlah. Yang pasti, Capello pun kaget setelah melihat Manchester United tersingkir di putaran grup dan bahkan gagal menembus UEFA Cup.

sumber Capello Takut Ketemu Chelsea : LiputanBola.Com
CAPELLO TAKUT KETEMU CHELSEA

Klarifikasi Materazzi Seputar Berita Dunia Sepak Bola

KLARIFIKASI MATERAZZI SEPUTAR BERITA DUNIA SEPAK BOLA

KLARIFIKASI MATERAZZI


Akhirnya penantian itu tiba. Setelah lama ditunggu insan sepakbola dunia, stopper Timnas Italia di PD 2006 lalu, Marco Materazzi mau membuka mulut seputar kalimat yang diucapkannya yang membuat kapten Timnas Prancis Zinedine Zidane naik pitam dan secara tak terduga menandukkan kepalanya ke dada Materazzi.

Sebelumnya, kedua pemain telah memberikan klarifikasinya kepada Komisi Disiplin FIFA terkait insiden tersebut. Namun, baik Materazzi maupun Zidane tetap bungkam ketika ditanya tentang "kalimat sebenarnya" yang keluar dari mulut Materazzi.

Yang baru diketahui publik hanyalah pengakuan Materazzi yang menolak mengatakan Zidane sebagai "seorang teroris", dan pengakuan Zidane ketika diwawancarai Canal Plus, 12 Juli 2006. Saat itu Zidane hanya memberi komentar, Materazzi telah menghina keluarga saya .

Sejak saat itu, "kalimat sebenarnya" yang terlontar dari mulut Materazzi masih menjadi misteri. Namun, dalam wawancaranya dengan harian terkemuka Italia, La Gazzetta dello Sport, Selasa, 5 September 2006, Materazzi mau membuka mulut tentang kalimat sebenarnya itu yang membuatnya diganjar FIFA dengan hukuman larangan bertanding selama dua pertandingan dan mendapat denda 5 ribu franc Swiss atau hampir Rp 37 juta.

"Saya lebih suka dengan adik perempuanmu." Itulah kalimat sebenarnya yang keluar dari mulut Materazzi yang membuat Zidane naik pitam dan menandukkan kepalanya kepada stopper Inter Milan tersebut. Saat itu, Zidane yang merasa terganggu dengan ulah Materazzi yang menarik kostumnya menawarkan kepada Materazzi untuk berganti kostum seusai pertandingan berlangsung.

Meski begitu, Materazzi menolak keras jika ia dianggap sebagai pemicu insiden tersebut. "Bukan saya yang menyebabkan insiden itu terjadi. Saya hanya membela diri dari provokasi yang dilakukan Zidane," kata Materazzi yang mengakui ia telah menarik kostum Zidane. "Ya, benar itu. Saya memang menarik kostumnya. Tapi, bukankah ia telah berbuat provokasi dengan berkata 'Jika kamu benar-benar menginginkan kostumku, maka saya akan memberikannya seusai pertandingan'. Makanya saya jawab saya lebih suka dengan adik perempuannya," tandas Materazzi.

Materazzi mengaku kalau komentarnya itu tidak pantas untuk diucapkan. "Saya sadar kalau itu salah. Tapi, banyak pemain yang lebih kasar. Bahkan, pada saat itu saya tidak tahu kalau Zidane benar-benar mempunyai adik perempuan," tegas Materazzi yang dipastikan absen saat Italia berhadapan dengan Prancis di Stadion Stade de France, Paris, Rabu, 6 September dalam babak kualifikasi Grup B Euro 2008.


sumber Klarifikasi Materazzi : LiputanBola.Com
KLARIFIKASI MATERAZZI

MU Tersingkir, Bremen Lolos Seputar Berita Dunia Sepak Bola

MU TERSINGKIR, BREMEN LOLOS SEPUTAR BERITA DUNIA SEPAK BOLA

MU TERSINGKIR, BREMEN LOLOS

Meski "membawa" spirit almarhum George Best yang pernah menghentak Stadium of Light, Lisbon di penghujung era 60-an, dan mendominasi jalannya pertandingan di babak kedua, Paul Scholes dkk gagal menyamakan kedudukan setelah tertinggal 1-2 di babak pertama. Masuknya, Park Ji Sung dan Louis Saha serta Kieran Richardson tak mampu membuat anak-anak asuhan Sir Alex Ferguson menembus solidnya lini belakang Benfica yang dikoordinir Petit. Padahal, dengan hasil seri, Setan Merah akan melaju berkat "sumbangan" Villareal yang membekuk tamunya Lille 1-0 lewat gol pemain pengganti, Antonio Guayre di menit ke-67.


Dengan hasil ini, sejak putaran knock-out diberlakukan UEFA, baru kali ini Setan Merah terjungkal di babak pertama. Posisi ketiga grup—yang akan membawa klub ke Piala UEFA—pun lepas. Kegagalan ini tentu saja makin menambah runyam kondisi di Old Trafford, setelah pertengahan bulan ini, sang breaker, Roy Keane angkat kaki.


Nasib tragis juga dialami salah satu tim debutan musim ini, Udinese. Tim yang dilatih Serse Cosmi ini harus kehilangan tiket 16 besar dalam waktu lima menit terakhir setelah pemain Barcelona, Santiago Ezquerro dan Andres Iniesta menjebol gawang Morgan de Sanctis.  Padahal, Barca tampil tanpa sejumlah pemain andalannya, termasuk Ronaldinho.


Sebenarnya Vicenzo Iaquinta dkk hanya membutuhkan hasil seri untuk menghindari kejaran dua rivalnya, Werder Bremen dan Panathinaikos. Sayang, Bremen yang bermain di kandang sendiri, bertanding kesetanan dan melumat lawannya dari Yunani itu dengan skor telak 5-1. Meski mempunyai nilai yang sama tujuh angka, namun Bremen unggul head-to-head dari Udinese.


Hasil Pertandingan 7 Desember 2005
Grup A
Club Brugge 1-1 Bayern Munich
Rapid Vienna 1-3 Juventus
Grup B
Arsenal 0-0 Ajax
Sparta Praque 0-0 Thun
Grup C
Udinese 0-2 Barcelona
Werder Bremen 5-1 Panathinaikos
Grup D
Villarreal 1-0 Lille
Benfica 2-1 Man. United


Tim yang lolos ke babak 16 besar
Bayern Munich
Juventus
Arsenal
Ajax
Barcelona
Werder Bremen
Villarreal
Benfica
AC Milan
PSV Eindhoven
Lyon
Real Madrid
Liverpool
Chelsea
Inter Milan
Rangers

sumber MU Tersingkir, Bremen Lolos : LiputanBola.Com
MU TERSINGKIR, BREMEN LOLOS

Contoh Pelatih yang Buruk Seputar Berita Dunia Sepak Bola

CONTOH PELATIH YANG BURUK SEPUTAR BERITA DUNIA SEPAK BOLA

CONTOH PELATIH YANG BURUK

Tindakan seorang pemain mengkasari pemain lawan adalah hal yang biasa terjadi dalam sepakbola. Tapi, aksi pelatih yang satu ini, Norbert Meier, boleh dibilang lain dari yang lain: menanduk pemain lawan. Tentu, aksinya itu akan mendapat balasan yang setimpal.

Pelatih klub Duisburg, rangking kedua terbawah dalam klasemen Bundesliga, Norbert Meier, kemungkinan besar akan mendapat sanksi hukuman tidak dapat mendampingi klubnya selama tiga bulan, akibat tindakan sembrononya yang menanduk pemain FC Koln, Albert Streit dalam lanjutan kompetisi liga Jerman, Selasa malam lalu.

Meskipun akhirnya Meier meminta maaf, namun tindakannya itu tetap mendapat kecaman. "Apa yang dilakukannya sangat memalukan dan tidak dapat dimaafkan," kata Horst Hilpert, Ketua Badan Supervisi Disiplin Federasi Sepakbola Jerman. "Seorang pelatih yang bersikap seperti itu tidak pantas ada di bangku cadangan," tambah Hilpert yang menjanjikan pihaknya akan menindaklanjuti kasus ini dengan sangat serius, seperti yang dilakukannya pada Mei 2000, ketika pelatih Alemannia Aachen, Eugen Hach, kedapatan meninju pemain, dan dihukum tiga bulan tidak dapat mendampingi anak-anak asuhnya dan denda sebesar 9.300 dolar AS.

sumber Contoh Pelatih yang Buruk : LiputanBola.Com
CONTOH PELATIH YANG BURUK