Kamis, 31 Juli 2008

Tiga Opsi bagi Lampard Seputar Berita Dunia Sepak Bola

TIGA OPSI BAGI LAMPARD SEPUTAR BERITA DUNIA SEPAK BOLA

TIGA OPSI BAGI LAMPARD

Durasi kontrak baru menjadi faktor utama di balik ketidaksepakatan antara Frank Lampard dan Chelsea. Sejatinya, kontrak berjalan Lampard, 29 tahun, di Stamford Bridge bakal berakhir di penghujung kompetisi musim depan . Karena itu, sejak dua tahun lalu, The Blues dan agen Lampard, Steve Kutner, duduk dalam satu meja untuk membicarakan kontrak baru atau perpanjangan kontrak.
Negosiasi yang tak kunjung tiba hasilnya itu memicu spekulasi jika Lampard “mata duitan” dan menuntut gaji yang lebih tinggi dibanding para pemain Chelsea lainnya, termasuk kapten tim John Terry. Karena itulah muncul isu Lampard bakal diplot jadi pemain dengan gaji termahal }.
Yang kemudian terjadi, Chelsea ‘hanya’ sanggup menawarkan gaji sebesar 140 ribu pound atau sekitar Rp 2,5 miliar lebih. Satu besaran yang melampaui gaji Terry yang cuma dihargai 135 ribu pound per minggunya. Lalu, kenapa Lampard ogah membubuhkan tanda tangannya dalam kontrak baru itu? Telisik punya telisik, bukan besaran gaji yang dituntut Lampard. Melainkan, durasi kontrak baru itu sendiri. The Blues menyodorkan tawaran empat tahun atau sampai musim panas 2012. Lampard ngotot ia ingin diberi kontrak panjang selama lima tahun atau sampai musim panas 2013.
Di tengah-tengah perjuangan Inter Milan dan Jose Mourinho yang sangat berminat ‘menculik’ Lampard ke San Siro, kubu Chelsea memberi penegasan jika tawaran kontrak baru yang disodorkan kepada Lampard adalah tawaran terakhir atau final. Seperti yang dilansir The Sun, andaikata Lampard tetap menolak meneken proposal kontrak barunya itu, Chelsea lebih memilih membangkucadangkannya daripada melepaskannya ke Nerazzurri.
Seperti yang dilansir The Independent, Lampard sangat terkejut dengan sinyal tegas The Blues yang tidak mau kembali bernegosiasi soal kontrak barunya itu. Artinya, Chelsea memberi dua pilihan bagi Lampard: meneken kontrak anyar atau menghabiskan satu musim yang masih tersisa. “Kami sangat berharap kami dapat mencapai kesepakatan . Tapi, kami tidak dapat memenuhi keinginannya. Kami selalu berharap Frank tetap tinggal di sini. Tawaran yang kami sodorkan masih terbuka ,” tegas Peter Kenyon, Chief Executive Klub.
Di lain pihak, menyikapi ketegasan kubu Stamford Bridge, patron Inter, Massimo Moratti bakal melakukan pendekatan kepada owner Chelsea, Roman Abramovich. Menurut Kenyon, upaya Moratti bakal sia-sia. “Chelsea telah memberi konfirmasi kepada Internazionale. Namun, mereka kembali datang dengan tawaran terbarunya. Itu tetap bakal kami tolak. Bertolak belakang dengan kabar di media massa, tidak benar jika dikatakan manajer Felipe telah mendesak klub untuk mengubah sikap terkait tawaran tersebut,” tandas Kenyon.
Menyimak kondisi yang terjadi, ada tiga opsi bagi Lampard. Pertama, ia menyetujui tawaran final dari klub. Kedua, Lampard menunggu bursa transfer musim dingin Januari 2009 untuk meneken kesepakatan pra-kontrak dengan Inter. Dan, ketiga, Lampard ‘kabur’ dari London dengan menggunakan Artikel 17 dalam regulasi transfer FIFA atau yang kerap disebut Klausul Webster.
Tidak ada yang bisa memastikan langkah apa yang bakal dilakukan Lampard. Tapi, The Independent dan The Guardian sama-sama mengklaim jika Lampard sangat serius untuk menimbang memutus kontraknya di tengah jalan. Artinya, Lampard bakal memakai Artikel 17.
Namun, sesuai dengan aturan dalam Artikel 17, karena Lampard tidak memberikan konfirmasi tentang niatnya untuk memutus kontrak dalam 15 hari sebelum kompetisi musim lalu berakhir, maka konsekuensinya Lampard bakal mendapat hukuman denda dan larangan tampil. Menurut para konsultan hukumnya, Lampard disarankan tidak terlalu khawatir dengan sanksi tersebut. Sebab, durasi larangannya hanya berjangka waktu pendek. Jadi, apa langkahmu, Lampard?

sumber Tiga Opsi bagi Lampard : LiputanBola.Com
TIGA OPSI BAGI LAMPARD

Tidak ada komentar: