Kamis, 31 Juli 2008

Kisruh Petinggi Barcelona Memuncak Seputar Berita Dunia Sepak Bola

KISRUH PETINGGI BARCELONA MEMUNCAK SEPUTAR BERITA DUNIA SEPAK BOLA

KISRUH PETINGGI BARCELONA MEMUNCAK

Pukulan kembali menerpa Presiden Barcelona, Joan Laporta. Tekanan deras tuntutan mengundurkan diri ramai dialamatkan media Spanyol terkait hasil pemungutan suara referendum terkait isu mosi tidak percaya. Meski secara de jure Laporta lolos dari ancaman penggulingan kekuasaan, tapi secara de facto ia jelas kalah mutlak.
Seperti dikutip Marca, sebanyak 23.870 anggota menyatakan setuju atas mosi tersebut, sementara yang menyatakan tidak setuju sebanyak 14.871 suara . Sedikit berbeda dari estimasi sebelumnya dan rapat yang diklaim akan membuat Laporta mundur }. Jelas mayoritas anggota menginginkan perubahan substansial setelah Laporta dianggap gagal akibat dalam dua musim berurutan tanpa merebut satu gelar pun.
Akan tetapi mosi itu tidak diterima karena dalam statuta intern klub, Laporta bisa digulingkan dari jabatannya jika suara tidak mencapai 2/3 dari keseluruhan anggota yang nyaris mencapai 40.000. Itu berarti suara yang menyatakan setuju harus mencapai 66 %. Dengan demikian Laporta bisa mempertahankan masa jabatannya sampai 2010.
Namun bukan berarti Laporta bisa duduk tenang. Ketidakpuasan kubu yang bersebrangan dengan Laporta berlanjut, yang menyebabkan gelombang pengunduran diri dari sebagian petinggi di dewan direksi setelah menggelar rapat, Kamis, 10 Juli. Di antara delapan direksi, terdapat tiga wakil presiden, yakni Albert Vicens , Marc Ingla dan Ferran Soriano .
“Kami menginginkan perubahan tapi dari referendum gagal,” kata Vicens kepada Marca. “Keputusan ini murni bersifat individu setelah gagal mencapainya secara kolektif. Keputusan kami berdasarkan perbedaan opini dari cara menyikapi hasil referendum, Minggu lalu, ketika mayoritas merasa tidak puas dengan kinerja dewan—Laporta.”
Meski tidak puas, namun sikap kesemua direksi yang mengundurkan diri itu patut diteladani. Mereka dengan bijaksana memandang bahwa legitimasi dewan yang dipimpin Laporta sahih hukumnya dan mendoakan kesuksesan di masa yang akan datang dan tidak lupa mengucapkan terima kasih karena telah berjuang bersama untuk kemajuan Barcelona sejak Juni 2003.
Pekerjaan rumah kini ada di pundak Laporta. Ia paling tidak membutuhkan empat direksi baru guna menambah sembilan yang masih mendukungnya sekarang. Dalam statuta Barcelona, paling tidak jabatan Presiden Klub dibantu 14 direksi. Apa yang terjadi tersebut merupakan pengunduran diri terbesar dalam sejarah klub dan kedua kalinya di bawah rezim Laporta. gelombang pengunduran diri pertama terjadi pada 2005 yang didalangi lima anggota dewan. Pastinya, sedikit banyak persiapan Barcelona yang kini diarsiteki pelatih Josep Guardiola bakal terganggu.

sumber Kisruh Petinggi Barcelona Memuncak : LiputanBola.Com
KISRUH PETINGGI BARCELONA MEMUNCAK

Tidak ada komentar: