Senin, 28 Juli 2008

Petit Wanti-wanti Scolari Seputar Berita Dunia Sepak Bola

PETIT WANTI-WANTI SCOLARI SEPUTAR BERITA DUNIA SEPAK BOLA

PETIT WANTI-WANTI SCOLARI

Kedatangan gelandang Barcelona, Deco ke Stamford Bridge awal Juli lalu kian menambah banyak pemain bintang Chelsea di lini tengah. Deco tentunya akan bersaing untuk mendapatkan tempat utama dalam tim dengan sejumlah pemain top lainnya, Frank Lampard, Michael Ballack, Michael Essien, Joe Cole, dan John Obi Mikel. Dua midfielder The Blues lainnya, Florent Malouda dan Shaun Wright-Phillips digadang-gadang termasuk dalam pemain yang bakal dilego di bursa transfer musim panas ini.
Di mata mantan gelandang Chelsea di era Claudio Ranieri, Emmanuel Petit, kondisi yang terjadi dalam skuad asuhan Luiz Felipe Scolari saat ini sangat mirip dengan apa yang dialaminya saat membela Barcelona dalam satu periode singkat, hanya setahun, di musim 2000-2001. Ketika itu Los Blaugrana baru saja mendaulat Llorenc Serra Ferrer sebagai entrenador tim menggantikan Louis van Gaal.
Menurut rencana, pada hari Senin Juli ini Scolari bakal bertemu dengan staf tim, termasuk ‘warisan’ Jose Mourinho dan Avram Grant, asisten manajer lokal Steve Clark di kamp latihan di Cobham. Kepada anak buahnya, Scolari diyakini bakal menjabarkan pola kebijakan tim yang selama ini dianutnya. Namun, di mata Petit, saat-saat yang paling krusial bagi Scolari untuk bisa meraih kesuksesan di Stamford Bridge adalah ketika ia bertemu dengan segenap skuad termasuk menentukan sebelas pemain yang bakal ditunjuknya sebagai tim inti.
“Tentu saja, di era seperti sekarang ini, sangat mungkin bagi seorang pelatih mempunyai begitu banyak pemain . Saya pernah mengalaminya ketika memperkuat Barcelona. Di akhir musim, saya tampil dalam 27 pertandingan. Kebanyakan, saat itu saya bertugas sebagai bek kiri atau center-back. Sebab, di lini tengah kami memiliki sejumlah pemain top seperti Luis Enrique, Xavi Hernandez, Philip Cocu, Andres Iniesta, dan Joseph Guardiola . Kadang-kadang, Jari Litmanen juga bermain agak ke dalam . Semua pemain bersaing untuk mendapat satu tempat. Konsekuensinya sebagian di antaranya bakal kecewa karena gagal tampil,” ujar Petit seperti yang dikutip Sunday Mirror.
Oleh karena itu, “Apa yang harus dilakukan Scolari adalah secepatnya memutuskan susunan 11 pemain inti. Keputusan itu tetap harus dipertahankan. Sama halnya seperti yang pernah dilakukan Mourinho. Dengan begitu, pemain lainnya yang tidak termasuk dalam tim inti harus bekerja keras dan membuktikan kalau mereka pantas berada dalam tim utama. Sebaliknya, yang paling buruk adalah ketika seorang pemain yang merasa telah tampil baik namun dalam laga berikutnya ia dicoret . Hal seperti ini bakal membuat masalah. Seperti yang terjadi di Barcelona,” tegas Petit.
Di Nou Camp, Petit—sebelumnya bermain bersama Arsene Wenger di Arsenal dan menjadi tulang punggung keberhasilan Timnas Prancis menjuarai Piala Dunia 1998 dan Euro 2000—hanya bertahan semusim. Di bawah Ferrer, Barcelona gagal meraih gelar satu pun. Ferrer pun didepak dan digantikan Carles Rexach. Petit pun sami mawon dan hijrah ke Chelsea.
Lebih lanjut, Petit memberi saran kepada Scolari untuk tetap setia dengan keputusan yang telah diambilnya dan tidak ambil peduli terhadap suara sumbang, baik dari para fans maupun media massa. “Persis yang pernah dilakukan Wenger yang ngotot mempertahankan saya berduet dengan Patrick Vieira. Enam bulan pertama kami mendapat cibiran. Namun, di tiga bulan terakhir musim kami bergembira. Itu disebabkan karena Wenger tetap pada putusannya semula: mendukung kami berdua,” tandas Petit yang kini berusia 37 tahun. Dengan poros Vieira-Petit, Wenger berhasil mempersembahkan gelar ganda atau double winners kepada Arsenal: Liga Premier dan FA Cup di musim 1997-98.

sumber Petit Wanti-wanti Scolari : LiputanBola.Com
PETIT WANTI-WANTI SCOLARI

Tidak ada komentar: