Senin, 28 Juli 2008

Deal Emirates di Balik Kebijakan Arsenal Seputar Berita Dunia Sepak Bola

DEAL EMIRATES DI BALIK KEBIJAKAN ARSENAL SEPUTAR BERITA DUNIA SEPAK BOLA

DEAL EMIRATES DI BALIK KEBIJAKAN ARSENAL

Timbul titik terang mengapa Arsenal tidak lagi ngotot mempertahankan pemain bintangnya dari incaran klub-klub elite Eropa. Misalnya saja, striker asal Togo, Emmanuel Adebayor yang diminati Barcelona. Meskipun Adebayor tampil sangat produktif di musim lalu, bertengger sebagai runner-up top skorer premiership bersama-sama penyerang Liverpool, Fernando Torres , The Gunners mempersilakan Los Blaugrana memboyong Adebayor dengan syarat mampu memenuhi bandrol yang telah ditetapkan: 30 juta pound atau sekitar Rp 550 miliar.
Andaikata benar-benar Barcelona memboyong Adebayor, artinya Arsenal untung berlipat-lipat. Ketika diboyong Arsene Wenger dari AS Monaco pada Januari 2006 lalu, Arsenal kudu mengeluarkan fee sebesar 3 juta pound . Jadi jika Adebayor dilego dengan fee sebesar itu maka Arsenal bakal meraup keuntungan sekitar 27 juta pound. Lebih dari lumayan, bukan?
Nah, mencari keuntungan atau profit sebesar-besarnya itulah yang kini sedang dijalankan manajemen The Gunners dan juga, tentunya, Wenger. Sebab, setelah memutuskan pindah ke Emirates Stadium di awal musim 2006-07 lalu, setiap tahun klub harus mencicil 24 juta pound sebagai upaya menutupi pinjaman yang dikeluarkan klub dalam membangun stadion baru yang berlokasi di Ashburton Grove, Holloway, London Utara itu.
Hal itu diungkapkan sendiri Wenger seperti yang dilansir News of the World. “Strategi atau kebijakan klub adalah menjual di setiap tahunnya dan membeli pemain dengan harga murah. Selama 17 tahun ke muka, dalam setiap tahunnya, dari total pendapatan , klub harus menyisihkan 24 juta pound yang dialokasikan untuk membayar pembangunan stadium ,” aku Wenger.
Pembangunan Emirates Stadium—dimulai Februari 2004 dan selesai Juni 2006—menelan biaya sekitar 420 juta pound atau lebih dari Rp 7,7 triliun. Keputusan klub untuk pindah markas dari Highbury itu memang masuk akal. Arsenal berharap dengan kapasitas tempat duduk yang jauh lebih besar, Emirates menampung 60.355 penonton atau hampir 22 ribu lebih banyak dari Highbury, klub bisa meraup pendapatan dari karcis masuk yang jauh lebih besar.
Dalam dua musim berturut-turut, 2006-07 dan 2007-08, rata-rata jumlah penonton mencapai 60.045 dan 60.070 atau hampir 100 persen. Rata-rata setiap pertandingan Arsenal mampu meraup dana sebesar 3,1 juta pound. Alhasil di sepanjang tahun 2007, total pendapatan tiket mencapai 90,6 juta pound . Secara keseluruhan, sesuai dengan laporan keuangan klub per 31 Mei 2007 lalu, pendapatan klub melonjak drastis dari 137,2 juta pound menjadi 200,8 juta pound.
Meski untung besar, pengakuan Wenger ini tentu saja mengejutkan. Apa yang dikatakan sang profesor pun merupakan bantahan atau menganulir pernyataan mantan Managing Director Arsenal, Keith Edelman yang pernah mengklaim jika manajemen klub menyiapkan dana sekitar 70 juta pound bagi Wenger untuk berbelanja pemain di bursa transfer musim panas ini. Pernyataan ini pun sekaligus memberikan sinyal kepada para fans jika Arsenal tidak akan mampu bersaing dengan dua klub elite lainnya: Manchester United dan Chelsea dalam soal rekrutmen para pemain bintang atau top.

sumber Deal Emirates di Balik Kebijakan Arsenal : LiputanBola.Com
DEAL EMIRATES DI BALIK KEBIJAKAN ARSENAL

Tidak ada komentar: