METAMORFOSIS SEORANG QUEIROZ SEPUTAR BERITA DUNIA SEPAK BOLA
METAMORFOSIS SEORANG QUEIROZ
Carlos Queiroz mungkin sulit membayangkan betapa cepat kariernya meroket. Enam tahun lalu ia bukan siapa-siapa, tapi sekarang ini jasanya begitu diminati. Federasi Sepakbola Portugal mengusungnya untuk menangani Timnas Portugal, sementara Manchester United berusaha mempertahankannya sebagai asisten manajer.
Namanya mulai merambah jagat sepakbola elite Eropa ketika Sir Alex Ferguson mengangkatnya sebagai tangan kanan pada 2002. Langsung memberi sentuhan ciamik, Real Madrid memboyongnya. Harapan itu kandas. Madrid hanya menempati posisi keempat di klasemen akhir La Liga 2003-04.
Queroz kembali ke Old Trafford dengan membawa pandangan utamanya dengan gaya permainan defensif yang dinamis. MU tidak lagi terpaku pada 4-4-2, sistem yang membuat mereka menggapai treble-winners pada 1999. Kehadirannya dianggap sebagai pemicu buat Ferguson dalam mengadopsi pola 4-2-3-1. Pola ini tidak langsung menuai hasilnya. Tahun 2005 dan 2006 Liga Premier Inggris dikuasai Chelsea.
Barulah pada musim 2006-07 pola dengan satu striker itu bisa dibilang matang dibentuk. Musim lalu menjadi satu catatan penting, The Red Devils menjuarai kembali Liga Champions dan mempertahankan gelar Liga Premier. Pertahanan MU begitu kokoh, sulit ditembus namun tanpa kehilangan daya dobrak. “Jika memang dibutuhkan, kami akan memainkan 10 pemain sekaligus untuk memperkuat barisan pertahanan,” kata Queiroz, seperti dikutip The Independent.
Selain membawa formasi 4-2-3-1, Queiroz juga membawa sentuhan baru di MU. Didukung Ferguson yang terbuka dengan perubahan, pria kelahiran Mozambik, 55 tahun lalu itu juga membawa sentuhan Eropa daratan. Karena itulah FPF begitu antusias memanfaatkan kembali Queiroz } yang mengantarkan ‘golden generation’ Portugal menjuarai Piala Dunia Yunior 1991, di antaranya melahirkan bintang-bintang macam Luis Figo dan Rui Costa.
Ferguson juga memanfaatkan dengan pasti visi dan kontak Queiroz yang terbangun luas dalam percaturan talenta-talenta muda internasional, khususnya di negaranya Portugal. Siapa yang menyangsikan kualitas Cristiano Ronaldo? Musim panas lalu proposalnya untuk membawa Anderson Oliveira dari FC Porto langsung dibayar bukti dilapangan oleh gelandang asal Brasil itu. Secara relatif Luis Nani yang dibeli dari Sporting Lisbon juga mengalami kemajuan signifikan.
Hadirnya para calon bintang merupakan tujuan Ferguson setelah memandang Queiroz pada tahun 2000 lalu. “Saya membutuhkan seseorang yang bisa berbicara berbagai bahasa, memiliki tolok ukur Eropa dan bisa menjembatani halangan beragamnya bangsa,” kata Ferguson. Queiroz juga mendapat sanjungan lain dari Ferguson karena memperkenalkan pentingnya pola diet dan latihan fisik yang lebih mengena dalam membangun kekuatan para pemain. Ferguson tidak sekali mengatakan bahwa Queiroz merupakan sosok yang pantas menggantikannya kelak }.
Seorang sumber menyatakan FPF dan MU sudah mencapai kata sepakat soal kompensasi dari perpindahan Queiroz. Itu berarti MU dihadapkan dalam pencarian suksesor Queiroz, lima minggu sebelum premiership 2008-09 bergulir di bawah bayang-bayang awan kelam dari kisah transfer Cristiano Ronaldo. Ferguson musim lalu menyatakan sudah memasang strategi regenerasi seperti yang dilakukan Bayern Muenchen. Ada Ole Gunnar Solskjaer, Ryan Giggs dan Paul Scholes yang dipersiapkan manajer gaek 66 tahun tersebut.
Terlalu riskan jika menempatkan salah satu dari ketiganya dan MU diklaim mengusung sejumlah nama sebagai tangan kanan Ferguson kelak. Direktur Akademi Sepakbola MU, Brian McClair dan Mike Phelan mungkin dipromosikan. Mantan bintang MU yang kini menjadi duta besar klub, Bryan Robson juga dihitung. Dari luar Old Trafford, kandidat yang masuk perhitungan yakni duo mantan bintang MU asal Prancis, Eric Cantona dan Laurent Blanc, Ricky Sbragia dan Rene Meulensten, pelatih asal Belanda yang untuk sementara mengisi kekosongan ketika Queiroz harus terbang ke Lisbon dalam rangka pembicaraan akhir dengan FPF.
sumber Metamorfosis Seorang Queiroz : LiputanBola.Com
METAMORFOSIS SEORANG QUEIROZ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar