Senin, 04 Agustus 2008

Italia Kecam Blatter Seputar Berita Dunia Sepak Bola

ITALIA KECAM BLATTER SEPUTAR BERITA DUNIA SEPAK BOLA

ITALIA KECAM BLATTER


Masih ingat dengan insiden Fabio Grosso dan Lucas Neill di empat menit injury time pertandingan babak 16 besar PD 2006 antara Australia vs Italia yang berlangsung di Fritz-Walter Stadium, Kaiserslautern, 26 Juni 2006?

Insiden itu menyulut kemarahan para fans Socceroos yang menganggap Grosso melakukan diving di kotak 16 meter yang membuat Italia mendapat hadiah tendangan penalti yang dieksekusi secara mulus oleh 'Pangeran Roma' Francesco Totti. Italia unggul 1-0 dan melangkah ke babak perempat final, dan… akhirnya menjadi juara dunia PD 2006 lalu.

Setelah empat bulan berlalu, ujug-ujug, Presiden FIFA, Sepp Blatter mengusik insiden tersebut. "Saya meminta maaf kepada para pendukung serta Timnas Australia. Socceroos seharusnya melangkah ke babak perempat final. Bukannya Italia," kata Blatter seperti dikutip Reuters.

Menurut Blatter, wasit yang memimpin pertandingan tersebut, Luis Medina Cantalejo dari Spanyol tidak berada dalam kondisi yang terbaik. Blatter pun 'sepakat' kalau Grosso melakukan diving. "Saya pikir, para pemain terlalu banyak melakukan tipuan di lapangan," tegasnya.

Kontan saja, pernyataan pucuk pimpinan Federasi Sepakbola tertinggi di dunia itu mendapat reaksi keras dari publik Italia. "Kami tidak akan menyetujui apa yang telah ia lontarkan. Blatter seharusnya bersikap respek terhadap tim juara ," kata Gigi Riva, legenda sepakbola Italia seperti dikutip Football Italia. Riva yang kini menjabat sebagai Wakil Komisioner FIGC itu adalah manajer Timnas Italia di PD 2006 lalu.

Riva pun heran dengan sikap yang ditunjukkan Blatter itu. "Sebab, pada saat kami bertemu dengannya di Zurich, ia mengucapkan selamat dengan keberhasilan kami dan menyebut tim Italia sebagai tim terbaik di PD 2006," tegas Riva.

Komentar 'negatif' yang dilontarkan Blatter terhadap Italia itu bukanlah sesuatu yang baru. Blatter pun pernah menyebutkan kemenangan Italia atas Prancis di babak final PD 2006 lalu yang dihasilkan lewat adu penalti merupakan satu 'tragedi'.

Blatter pun dituding membenci Italia ketika ia menolak untuk memberikan trofi FIFA World Cup kepada kapten Timnas Italia Fabio Cannavaro pada acara penutupan PD 2006. "Baru kali ini dalam sejarah sepakbola, seorang Presiden FIFA tidak mau memberikan trofi," kata Riva. Lagipula, tambahnya, "Jangan lupakan hukuman skorsing dua pertandingan yang dijatuhkan kepada Marco Materazzi. Putusan itu sungguh sebuah lelucon."

Mantan pemain Timnas Italia saat merengkuh gelar juara dunia di PD 1982 , Marco Tardelli, pun ikut-ikutan mengecam sikap Blatter. "Jika pernyataan Blatter itu benar, maka itu merupakan tragedi," kata Tardelli yang berharap apa yang dilontarkan Blatter itu sebenarnya salah kutip. "Saya tadinya berharap pernyataannya itu salah kutip. Sebab, jika benar, itu menjadi sikap yang sangat buruk terhadap persepakbolaan Italia," tegas Tardelli.

Sementara itu, pelatih Gli Azzurri di PD 2006 lalu, Marcello Lippi menolak untuk mengomentari pernyataan Blatter tersebut. "Saya baru saja mendengarnya. Saya kira, untuk saat ini, lebih baik bagi saya untuk bersikap diam dan tidak melontarkan komentar apapun. Tapi, jika saya telah mengetahui dengan jelas apa yang ia katakan, maka tentu saja saya akan mengomentarinya," kata Lippi.

sumber Italia Kecam Blatter : LiputanBola.Com
ITALIA KECAM BLATTER

Tidak ada komentar: