Rabu, 06 Agustus 2008

Kontroversi di Tangerang, Tawuran di Solo Seputar Berita Dunia Sepak Bola

KONTROVERSI DI TANGERANG, TAWURAN DI SOLO SEPUTAR BERITA DUNIA SEPAK BOLA

KONTROVERSI DI TANGERANG, TAWURAN DI SOLO

Rekor PSMS Medan yang selalu meraih kemenangan di tiga partai pembuka putaran kedua Liga Djarum Indonesia 2007 Wilayah Barat akhirnya terhenti di Stadion Benteng, Tangerang, Minggu, 19 Agustus. Gol kontroversial yang dicetak Kery Yudiono ketika babak pertama baru berjalan kurang lebih lima menit membuat Persita Tangerang unggul 1-0 langsung.

Dengan kemenangan ini, Persita mampu melakukan start cukup bagus dalam putaran kedua: meraih tiga kali kemenangan dalam empat partai yang telah dilalui. Raihan poin yang dikumpulkan Pendekar Cisadane berjumlah 35 angka dari 22 pertandingan. Sebaliknya, posisi PSMS masih berada di puncak klasemen dengan jumlah 40 poin dari 21 partai. Namun, posisi itu masih terancam dengan belum bertandingnya saingan dekat PSMS, Persib Bandung yang akan berhadapan dengan PSIS Semarang di Stadion Siliwangi Bandung, Minggu malam.

Kontroversi gol Kery disebabkan ketidakharmonisan antara wasit dengan pembantunya hakim garis dalam menentukan siap yang lebih berhak melakukan lemparan ke dalam. Gelandang Persita yang juga Timnas Senior Indonesia di Piala Asia 2007 baru lalu, Firman Utina melempar bola tersebut kepada Kery yang akhirnya membuahkan gol. Meski diprotes anak-anak Ayam Kinantan, wasit tetap kukuh pada pendiriannya dan mensahkan gol Kery.

Di babak kedua, PSMS yang dilatih Freddy Muli mampu mendominasi jalannya pertandingan. Namun, Saktiawan Sinaga dkk gagal menyelesaikan secara akurat sejumlah peluang emas yang didapat. Sampai bubaran skor 1-0 untuk Persita tetap tidak berubah.

Sementara itu, dalam pertandingan lainnya yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, tuan rumah Persis Solo berhasil meraih kemenangan 3-1 atas tamunya Perseman Manokwari. Kemenangan tersebut merupakan balas dendam dari kekalahan 0-3 yang dialami Persis di Manokwari.

Sayangnya, insiden di partai pertama kembali terulang di partai kedua. Setelah unggul 3-0 dalam waktu 30 menit pertama, keributan antarpemain kembali terjadi setelah pemain Perseman, Dody menginjak kapten Persis, Agung Setiabudi. Agung membalas perlakuan Dody. Itulah yang memicu para pemain kedua kesebelasan terlibat baku hantam di lapangan.

sumber Kontroversi di Tangerang, Tawuran di Solo : LiputanBola.Com
KONTROVERSI DI TANGERANG, TAWURAN DI SOLO

Tidak ada komentar: