EVRA TAK TAKUT JADI TUMBAL SEPUTAR BERITA DUNIA SEPAK BOLA
EVRA TAK TAKUT JADI TUMBAL
Dijamin, tak ada seorang pemain pun yang tidak ingin tampil di partai sepenting dan penuh gengsi seperti partai final Liga Champions, turnamen antar klub tertinggi di benua Eropa. Namun, tak semua pemain yang dinaungi keberuntungan untuk bisa memperkuat timnya masing-masing di partai pamungkas tersebut.
Contohnya, gelandang andalan Juventus, Pavel Nedved. Gara-gara keteledorannya melakukan tackling yang tidak perlu terhadap Steve McManaman saat leg kedua semifinal melawan Real Madrid yang digelar di Delle Alpi, Turin, 14 Mei 2003, Nedved absen membela La Vecchia Signora di partai final menghadapi AC Milan. Akhirnya, Juventus kalah 2-3 dalam drama adu penalti.
Pun begitu pula dengan dua pemain andalan Sir Alex Ferguson, Roy Keane dan Paul Scholes, di musim 1998-99. Gemilangnya Keane dan Scholes saat membalikkan keadaan di leg kedua lawan Juventus, lagi-lagi di Delle Alpi, Turin, 21 April 1999, membuat mereka absen saat Manchester United bertanding lawan Bayern Muenchen di babak final, 26 Mei 1999. Lain halnya dengan Nedved, Keane dan Scholes masih bisa tersenyum setelah David Beckham dkk unggul 2-1.
Nah, boleh jadi, nasib Keane dan Scholes bakal ditiru bek kiri andalan Ferguson di musim ini, Patrice Evra. Defender asal Prancis itu bersama-sama gelandang Timnas Inggris, Owen Hargreaves, dan gelandang asal Portugal, Nani, merupakan tiga pemain MU yang terancam absen di laga final andaikata mereka kembali mendapat kartu kuning saat leg kedua babak semifinal menjamu Barcelona di Old Trafford, Selasa, 29 April, lusa.
Meski demikian, Evra, yang bakal genap berusia 27 tahun pada 15 Mei mendatang, mengaku tak memedulikan ancaman tersebut. Dalam arti, mantan defender AS Monaco itu bertekad bakal tampil total dalam mengawal pergerakan striker Los Blaugrana, Lionel Messi. Saat partai ‘final’ premiership melawan Chelsea kemarin, Ferguson sengaja mencoret Evra dari susunan tim dengan maksud memberi istirahat yang cukup bagi keduanya untuk tampil bugar lawan Barcelona.
“Andaikata di menit-menit akhir, untuk memastikan langkah MU ke final Liga Champions, saya harus melakukan sesuatu yang konsekuensinya mendapat kartu kuning, saya akan ambil risiko tersebut. Tidak masalah bagi saya kalau akhirnya saya tidak dapat tampil di partai final,” tegas Evra seperti yang dikutip Sunday Mirror.
“Bagi saya, prioritas utama saat laga lawan Barcelona adalah tampil sebaik mungkin dan menghindari hukuman dari wasit . Tapi, jika untuk itu saya jadi takut untuk melakukan tackling, saya tidak mau. Saya tetap bakal melakukannya. Sebab, itu bagian dari tugas saya di lapangan,” terang Evra.
Jadi? “Jika saya kembali mendapat hukuman kartu kuning, maka otomatis saya tidak dapat tampil di babak final. Tentu, secara personal, itu buruk bagi saya. Tapi, tetap yang paling terpenting adalah bagaimana caranya MU melaju ke babak final, bukan Patrice Evra,” pungkasnya.
sumber Evra Tak Takut Jadi Tumbal : LiputanBola.Com
EVRA TAK TAKUT JADI TUMBAL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar