Rabu, 16 Juli 2008

Opini Van Der Sar Tentang Final Ketiganya Seputar Berita Dunia Sepak Bola

OPINI VAN DER SAR TENTANG FINAL KETIGANYA SEPUTAR BERITA DUNIA SEPAK BOLA

OPINI VAN DER SAR TENTANG FINAL KETIGANYA

Bagi kiper Manchester United, Edwin Van der Sar, partai final Liga Champions 2008 bukanlah pengalaman pertama baginya. Ia sudah pernah berlaga di partai pamungkas tersebut 13 tahun yang lalu. Saat itu, bersama skuad Ajax yang sebagian besar dihuni oleh pemain muda, Van Der Sar sukses membawa klub asal Amsterdam tersebut menjuarai turnamen prestisius tersebut. Bahkan setahun kemudian, ia kembali berlaga di partai final ajang yang sama. Sayang, ia gagal di final keduanya. Ajax kalah adu penalti oleh Juventus.
Kepincut dengan kehebatan Van der Sar, Juventus kemudian memboyong kiper jangkung ini pada 1999. Ia mencatatkan rekor sebagai satu-satunya kiper Juventus berkebangsaan non-Italia sepanjang sejarah. Sayang, dua musim bersama Bianconeri, ia gagal memberi gelar apapun pada klub tersebut. Buntutnya, ia pun dijual ke Fulham pada 2001. Sebelum kemudian dibeli MU empat tahun kemudian.
Van der Sar mengakui, saat ia memperkuat Fulham sama sekali tidak pernah terlintas di benaknya untuk dapat kembali berlaga di final Liga Champions. “Ya, ketika dikontrak Fulham kupikir saya tidak akan pernah terlibat dalam pertandingan ini lagi. Saya menyaksikan Chelsea di Liga Champions beberapa kali dan dalam satu kesempatan menyaksikan Oliver Kahn sedang melakukan pemanasan lantas dalam hati terpikir “saya harus bisa melakukan itu,” tuturnya pada Goal.
Maka, ia bagai kejatuhan durian kala MU memboyongnya ke Old Trafford. Bagai simbiosis mutualisme, MU pun saat itu sedang mencari figur kiper yang tepat setelah kepergian Peter Schmeichel. Mereka sudah pernah menggunakan jasa Fabien Barthez, Mark Bosnich, dan Tim Howards, namun nama-nama tersebut belum dapat memberikan rasa aman bagi Sir Alex. “Seseorang telah membuat keputusan untukmu dan berpikir kalau dirimulah yang terbaik untuknya. Itulah sebabnya saya berterima kasih pada Sir Alex Ferguson yang telah memberikan kesempatan,” kata Van der Sar.
Van der Sar lantas membandingkan situasi dirinya saat ini dengan 13 tahun lalu terutama mengenai usianya yang makin menua. Ia menandaskan “Mungkin pada 1995, saya merasa masih memiliki banyak kesempatan. Sekarang saya sebentar lagi pensiun. Saya akan bermain dalam satu atau dua kejuaraan, maka kurasa peluang ini akan kuambil.”

sumber Opini Van Der Sar Tentang Final Ketiganya : LiputanBola.Com
OPINI VAN DER SAR TENTANG FINAL KETIGANYA

Tidak ada komentar: