Minggu, 27 Juli 2008

Soal Arshavin, Wenger Seperti Rubah Seputar Berita Dunia Sepak Bola

SOAL ARSHAVIN, WENGER SEPERTI RUBAH SEPUTAR BERITA DUNIA SEPAK BOLA

SOAL ARSHAVIN, WENGER SEPERTI RUBAH

Musim panas 2008 menjadi waktu Andrei Arhavin unjuk kebolehan. Dalam gelaran turnamen sepakbola terakbar di Eropa yang diselenggarakan di Austria-Swiss, nama Arshavin meroket. Kemempuannya dalam mengkreasi serangan dan mencetak gol membuat banyak klub terpikat.
Playmaker berusia 27 tahun itu bermain apik setelah menjalani skorsing dua pertandingan dan memberi kontribusi besar dalam membawa Rusia secara mengejutkan tampil di babak semifinal Euro 2008. Decak kagum tak pelak ditujukan bagi salah satu kunci keberhasilan Zenit St Petersburg menjuarai Piala UEFA.
Salah satunya datang dari manajer Arsenal, Arsene Wenger. Wenger menyatakan kekaguman sekaligus kebingungannya mengapa Arshavin bisa meroket menjelang usia emasnya. “Di situlah uniknya Rusia menyimpan bakat. Tidak ada di tempat lain,” kata Wenger sambil menyiratkan undanganuntuk bermain di Liga Premier Inggris.
Tapi kemudian di semifinal performa Arshavin tidak kelihatan menonjol saat Rusia dilumat Spanyol. Kali ini setelah pertandingan Wenger membalikkan kekagumannya. Ia mempertanyakan kapabilitas fisik pemain yang menjaringkan dua gol di Euro 2008 tersebut. “Fisiknya meragukan. Rasanya sulit jika bersaing di level elite profesional Eropa yang dituntut tiga kali bermain dalam sepekan,” sergah Wenger.
Di luar komentar Wenger, tetap banyak yang tertarik memanfatkan kemampuan Arshavin, Barcelona dan Chelsea di antaranya. Owner Chelsea, Roman Abramovich bahkan terjun langsung dalam membujuk pemain asal negaranya tersebut.
Kembali ke Wenger. Mendengar pernyataan manajer asal Prancis itu pihak Zenit menganggapi. Menurut Dennis Lakhter, salah satu petinggi klub Rusia itu, Wenger ibarat rubah yang bergerak licik alias penuh tipu daya muslihat. “Wenger ibarat rubah. Pagi hari ia mengatakan Arshavin layak bermain di klub besar dunia, tapi siangnya ia meragukan kemampuan Arshavin bermain tiga pertandingan berturut-turut di level elite,” buka Lakhter, dikutip The Telegraph.
Alasan Lakhter mengatakan demikian, “Itu merupakan taktik licik untuk memenangi persaingan—dalam perburuan Arshavin,” jelasnya. Bukan Barcelona atau Chelsea yang paling getol dalam melobi Zenit, melainkan, “Arsenal yang paling aktif.” Jika merujuk dari komentar Lakhter jelas apa yang disampaikan Wenger merupakan usaha untuk melemahkan minat para pesaing.

sumber Soal Arshavin, Wenger Seperti Rubah : LiputanBola.Com
SOAL ARSHAVIN, WENGER SEPERTI RUBAH

Tidak ada komentar: