Minggu, 03 Agustus 2008

Zidane: Materazzi Menghina Keluarga Saya Seputar Berita Dunia Sepak Bola

ZIDANE: MATERAZZI MENGHINA KELUARGA SAYA


Akhirnya, komentar Zinedine Zidane yang ditunggu-tunggu publik sepakbola dunia datang jua. Dalam wawancara eksklusifnya dengan televisi Prancis, Canal Plus, Rabu sore , kapten timnas Prancis itu mengaku tidak tahan dengan provokasi Marco Materazzi yang, menurut pendengarannya, tiga kali melontarkan kalimat yang memaki ibu dan saudara perempuannya. Secara terbuka Zidane menyampaikan permohonan maaf atas perbuatan yang memalukan itu. Tapi, Zidane tidak merasa menyesal dengan apa yang telah dilakukannya terhadap Materazzi.

"Reaksi saya sangat buruk. Untuk itu, saya meminta maaf," kata Zidane. "Saya meminta maaf karena begitu banyak anak-anak yang menyaksikan adegan tersebut. Saya benar-benar untuk itu. Tapi, saya tidak menyesali apa yang telah saya lakukan. Sebab, jika saya menyesalinya berarti apa yang dikatakannya itu benar," tegas Zidane mengomentari tindakan tandukan kepalanya itu yang terjadi sepuluh menit sebelum babak kedua perpanjangan waktu babak final PD 2006 antara Prancis vs Italia berakhir.

Ketika ditanya apakah sebelum pertandingan, terdapat perseteruan di antara mereka berdua, Zidane menampiknya. "Tidak ada ketegangan antara saya dan Materazzi sebelum atau ketika pertandingan berlangsung," katanya. Lantas, "Dia memegang kaus saya dan saya pun menyuruhnya untuk berhenti melakukannya. Saya katakan kepadanya, jika menginginkan kaos saya, maka saya akan memberikan kepadanya ketika pertandingan telah usai," kata Zidane.

Pemain Terbaik PD 2006 versi para jurnalis itu menolak untuk mengatakan secara terus terang dan detail apa yang sebenarnya dikatakan Materazzi. "Ia melontarkan kalimat kasar kepada saya. Itu terjadi beberapa kali. Saya meninggalkannya dan kemudian saya berbalik mendekatinya. Lalu, segalanya pun berjalan begitu cepat. Kata-kata yang ia ungkapkan memang terkait dengan ibu dan saudara perempuan saya," aku Zidane.

Zidane mengaku tidak tahan dengan kelakuan Materazzi yang melontarkan kalimat penghinaan itu sebanyak tiga kali. "Sekali makiannya terdengar saya masih bisa tahan. Lalu, kedua kali, dan saat ketiga kali itulah saya tidak mampu mengendalikan emosi saya," terang Zidane. "Saya seorang laki-laki dan kadang perkataan itu lebih keras daripada perbuatan. Saya rasa saya lebih baik dipukul sampai jatuh daripada mendengar makian itu," tegasnya.

Setelah berunding dengan ofisial keempat Luis Medina Cantalejo , wasit Horacio Elizondo dari Argentina tanpa basa-basi langsung mengeluarkan kartu merah kepada Zidane atas tindakannya itu. "Saya mencoba menjelaskannya kepada wasit, bahwa saya telah diprovokasi. Tapi, saya tahu benar tindakan saya itu tidak dapat dimaafkan," kata Zidane.

Ketika disinggung tentang upaya investigasi yang kini sedang dilakukan FIFA terkait insiden tersebut, Zidane mengaku tidak gentar dan siap untuk memberi keterangan guna membela harga dirinya. "Saya akan pergi dan akan saya katakan seperti yang saya jelaskan saat ini," kata Zidane. "Reaksi seperti itu pasti ada hukumannya. Tapi, tidak mungkin ada reaksi jika tidak ada provokasi. Orang yang bersalah adalah orang yang melakukan provokasi," kilah Zidane. "Sesuatu yang sangat buruk yang menyebabkan saya bereaksi seperti itu. Apakah Anda percaya 10 menit sebelum karir saya berakhir saya berbuat tindakan buruk seperti itu? Provokasi Materazzi sangat, sangat serius," tegas Zidane.

Insiden tersebut membuat cerita indah karir Zidane berakhir dengan kepedihan. Tapi, Zidane bersikukuh ia tidak akan menjilat ludah tentang keputusannya untuk gantung sepatu seusai PD 2006. "Saya telah membuat keputusan seperti itu dan saya tidak akan membatalkannya. Saya tidak akan bermain sepakbola lagi. Itu pasti," katanya.

Sementara itu, Materazzi memberi komentarnya tentang insiden tersebut. "Saya tidak berniat menyinggung masalah agama, politik atau rasis," kata Materazzi. "Saya tidak memaki dan menghina ibunya. Saya kehilangan ibu ketika saya masih berumur 15 tahun dan sampai sekarang pun saya masih terbawa emosi jika membicarakannya," kata defender Italia yang menjebol gawang Prancis 12 menit sesudah gol Zidane. "Jujur saja, saya tidak tahu ibunya dilarikan ke rumah sakit saat partai final tersebut. Saya berharap keadaannya bisa membaik. Zidane tetap merupakan pahlawan bagi saya dan saya selalu mengaguminya," ujar Materazzi.

sumber Zidane: Materazzi Menghina Keluarga Saya : LiputanBola.Com
ZIDANE: MATERAZZI MENGHINA KELUARGA SAYA

Tidak ada komentar: