FIFA INVESTIGASI INSIDEN ZIDANE SEPUTAR BERITA DUNIA SEPAK BOLA
FIFA INVESTIGASI INSIDEN ZIDANE
Setelah timbul isu "teroris" dan "rasisme" serta disusul pengakuan terbuka dari sang "korban", Materazzi, yang mengaku menghina Zidane, akhirnya FIFA selaku organisasi tertinggi sepakbola di dunia memutuskan untuk melakukan investigasi terhadap tindakan Zidane dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.
"FIFA akan membuka investigasi disipliner terhadap tindakan Zidane sehingga memungkinkan untuk mengklarifikasi sedapat mungkin situasi dan kondisi yang sebenarnya terjadi pada saat insiden itu berlangsung," demikian pernyataan resmi FIFA yang dilansir hari ini seperti yang dikutip Reuters.
Sampai saat ini, meskipun Materazzi telah mengakui perbuatannya yang melontarkan kalimat penghinaan terhadap Zidane, tapi apa yang sebenarnya terjadi pada saat kedua pemain itu terlibat konfrontasi masih menjadi misteri. Materazzi dengan tegas menolak anggapan yang beredar luas di berbagai media massa bahwa ia telah melontarkan kalimat "seorang teroris".
Televisi terkemuka di Inggris, BBC mempunyai dua versi tentang kalimat yang diucapkan Materazzi. BBC Radio Five Live meminta bantuan seorang tuna wicara yang ahli dalam membaca gerak bibir, Jessica Rees. Hasilnya, kata-kata hinaan Materazzi itu berbunyi: "Kamu anak seorang pelacur teroris." Kata-kata inilah yang dilansir sebagian besar media massa di Inggris edisi Selasa, 11 Juli.
Sementara, program Ten O'Clock News, juga dari BBC, meminta bantuan para ahli untuk mengamati tayang ulang insiden tersebut. Hasilnya, kalimat pertama Materazzi adalah "tidak" sebelum kemudian ia mengatakan "tenangkanlah dirimu" kepada Zidane. Lalu, Materazzi menuding Zidane sebagai seorang "pembohong" dan mengatakan "kematian yang buruk bagi kamu dan keluargamu".
Menurut Piara Powar, Koordinator Kelompok Anti-Rasis, Kick It Out, seperti yang diungkapkannya kepada Five Live mengatakan jika terdapat bukti adanya kata rasis maka FIFA harus mengambil tindakan kepada Materazzi. Pendapat itu didukung Ketua Wasit FA Inggris, Keith Hackett. "FIFA seyogyanya melakukan aksi retrospektif untuk kebaikan pertandingan itu sendiri," kata Hackett.
Insiden itu sendiri mengundang kontroversi. Pasalnya, pelatih timnas Prancis Raymond Domenech, dan striker Thierry Henry menuding wasit Horacio Elizondo telah menyalahi aturan main dengan mengeluarkan keputusan berdasarkan tayang ulang video yang dilihat ofisial keempat yang bertugas saat itu, Luis Medina Cantalejo dari Spanyol.
Namun, opini seperti itu ditolak mentah-mentah oleh FIFA. "Insiden tersebut benar-benar terlihat oleh ofisial keempat, Luis Medina Cantalejo yang berada di pinggir lapangan pertandingan. Cantalejo sendiri yang memberi kabar kepada wasit dan hakim garis tentang insiden tersebut melalui sistem komunikasi," tambah pernyataan FIFA.
Ironisnya, meskipun telah melakukan tindakan kasar dan mendapat kartu merah, kurang lebih 12 jam kemudian, dunia sepakbola, khususnya FIFA, terkejut dengan hasil voting para jurnalis yang menetapkan Zidane sebagai Pemain Terbaik di PD 2006.
FIFA mengaku tidak dapat mengkonfirmasi berapa banyak jumlah suara yang masuk sebelum insiden itu terjadi. "Kotak suara yang terdapat di media centre Berlin, terbuka sampai tengah malam pada hari dimana partai final berlangsung," kata FIFA.
Jadi, tambah pernyataan FIFA, "Tidak mungkin untuk menentukan berapa banyak jurnalis yang memberikan suaranya sebelum dan ketika partai final itu berlangsung. Sebab, kertas suara tidak akan dihitung sebelum deadline tiba."
sumber FIFA Investigasi Insiden Zidane : LiputanBola.Com
FIFA INVESTIGASI INSIDEN ZIDANE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar