Minggu, 03 Agustus 2008

FIFA Tepis Isu Diskriminasi Seputar Berita Dunia Sepak Bola

FIFA TEPIS ISU DISKRIMINASI SEPUTAR BERITA DUNIA SEPAK BOLA

FIFA TEPIS ISU DISKRIMINASI


Sehari sesudah Komite Disiplin FIFA melansir hukuman bagi Zinedine Zidane dan Marco Materazzi terkait tindakan kedua pemain saat berlaga di babak final PD 2006 lalu, publik Italia ramai-ramai mengecam keras vonis tersebut. Bahkan, Menteri Olahraga Italia, Giovanna Melandri, menuduh FIFA telah bertindak diskriminasi terhadap Italia.

Namun, beberapa saat setelah "keributan" itu terjadi di Italia, FIFA melansir pernyataan yang pada intinya mendukung penuh keputusan Komite Disiplin tersebut. FIFA bersikeras putusan tersebut telah sesuai dengan aturan yang berlaku sebagaimana dinyatakan dalam Artikel 54.

"Barang siapa yang menghina orang lain dengan cara apapun, terutama dengan melakukan isyarat atau kalimat yang menyerang, ia akan diberi hukuman dilarang bertanding." Demikian pernyataan FIFA merujuk artikel 54 tersebut. "Jika yang melakukan penghinaan itu seorang pemain, maka ia akan dihukum larangan bertanding minimal dua pertandingan; jika yang melakukan penghinaan itu seorang ofisial tim, maka ia akan dihukum tidak boleh mendampingi tim minimal empat partai," tambah aturan tersebut.

Menurut juru bicara FIFA, pihaknya akan terus mengamati setiap kasus yang terjadi di lapangan. "Jika kami memutuskan untuk melakukan investigasi, maka Komite Disiplin akan memberikan kesempatan kepada kedua belah pihak untuk memberikan keterangan atau pernyataannya, persis seperti apa yang telah kami kerjakan dalam kasus Zidane," kata Andreas Herren seperti yang dikatakannya kepada PA Sport.

Sementara itu, Presiden Federasi Sepakbola Prancis , Jean-Pierre Escalettes mengatakan, pihaknya akan menggunakan aturan FIFA dalam menyikapi insiden serupa yang mungkin timbul di kompetisi domestik, termasuk Ligue 1. "Perhatian saya yang pertama adalah pemain yang menjadi penghasut dihukum dilarang bertanding untuk tim nasionalnya selama dua partai," kata Escalettes. "Materazzi tidak akan naik banding menyikapi vonis tersebut. Dalam menghukum penghasut, FIFA telah membuat preseden , meskipun Zidane sendiri bersalah," ujar Escalettes. "Yang kedua, putusan tersebut mempunyai kesamaan dengan filosofi kami dan dapat digunakan sebagai panduan dasar bagi kami," kata Escalettes.

sumber FIFA Tepis Isu Diskriminasi : LiputanBola.Com
FIFA TEPIS ISU DISKRIMINASI

Tidak ada komentar: