Minggu, 03 Agustus 2008

Materazzi Penuhi Panggilan Komisi Disiplin Seputar Berita Dunia Sepak Bola

MATERAZZI PENUHI PANGGILAN KOMISI DISIPLIN SEPUTAR BERITA DUNIA SEPAK BOLA

MATERAZZI PENUHI PANGGILAN KOMISI DISIPLIN


Hari Kamis, , FIFA menyatakan akan meminta keterangan Materazzi sehubungan pernyataan Zinedine Zidane di Canal Plus, terkait insiden tandukan kepala yang terjadi di babak final PD 2006, 9 Juli lalu. FIFA, dalam hal ini Komisi Disiplin, juga telah menginstruksikan kedua pemain untuk menghadiri hearing tatap muka yang akan berlangsung di Markas Besar FIFA, Zurich, Swiss, 20 Juli mendatang.

Namun, berhubung tanggal tersebut bentrok dengan jadwal Materazzi yang akan berlibur ke Maldives, FIFA mengabulkan permintaan defender Italia itu untuk memajukan jadwal pemanggilan dirinya menjadi hari Jum'at, 14 Juli. Didampingi agennya, Claudio Vigorelli dan pengacaranya yang juga Pejabat Eksekutif Hubungan Internasional Federasi Sepakbola Italia Sergio Di Cesare, di hadapan Komisi Disiplin FIFA, Materazzi memberikan keterangannya terkait insiden tersebut selama kurang lebih satu setengah jam.

"Dia memberikan keterangan tentang apa yang sebenarnya terjadi. Dengan pemberian keterangan tersebut, Materazzi tidak berkewajiban menghadiri tahapan selanjutnya ," kata Vigorelli. "Setelah pertemuan usai, Marco tampak sangat optimis dan percaya segala sesuatunya akan berjalan dengan baik ," imbuh Vigorelli.

Materazzi, bek Inter Milan berusia 32 tahun itu, sebelumnya dengan terbuka mengaku telah menghina Zidane sebelum insiden tersebut terjadi. Tapi, Materazzi menolak kalau ia disebut telah mengucapkan kalimat kotor, dan kasar tentang ibu Zidane dan membuat kata-kata rasis. Jika FIFA memutuskan Materazzi terbukti bersalah karena kalimat "hina" itu, maka Materazzi terancam mendapat hukuman larangan bertanding selama dua pertandingan dan denda sebesar 2.200 poundsterling atau kira-kira sebesar Rp 36 juta. Jika Materazzi terbukti bersikap rasis, hukumannya lebih berat, larangan bertanding dalam lima pertandingan dan denda dua kali lipat atau sebesar 4.400 poundsterling . Akan tetapi, seorang juru bicara FIFA tidak mau berspekulasi tentang hukuman kepada Materazzi tersebut. Sebab, katanya, "Setiap kasus mendapat penanganan yang berbeda sehingga tidak dapat diperbandingkan satu sama lain."

Sebelum mendampingi Materazzi bertemu Komisi Disiplin, kepada BBC Radio Five Live, Vigorelli mengkritik langkah investigasi yang dilakukan FIFA. "Saya pribadi berpendapat, FIFA seharusnya hanya terfokus kepada reaksi 'nyata'," katanya. "Kita semua mencintai sepakbola dan pemain seperti Zidane. Tapi, reaksinya itu benar-benar di luar kewajaran. Apalagi dilakukan di partai besar seperti final Piala Dunia yang juga partai terakhirnya sebagai pesepakbola profesional," tegas Vigorelli.

Vigorelli juga memperingatkan FIFA akan timbulnya preseden sulit dengan menunjuk kasus Francesco Totti yang dihukum tiga pertandingan karena terbukti meludahi pemain Denmark, Christian Poulsen, di Piala Eropa 2004 lalu. "Saya jadi heran, mengapa FIFA tidak melakukan investigasi terhadap Poulsen," katanya.

Dalam kacamata Vigorelli, kasus Totti-Poulsen benar-benar sama dengan kasus Zidane-Materazzi. Jadi, tambah Vigorelli, "Jika FIFA ingin menghukum seorang pemain terkait apa yang diucapkannya di lapangan hijau, maka FIFA benar-benar akan sibuk mengurus hal-hal seperti itu di masa yang akan datang. Sebab, hal yang wajar jika seorang pemain mengomentari kelakuan pemain lainnya dalam satu pertandingan. Apalagi pertandingan itu sendiri berjalan dengan ketat dan penuh nuansa emosi."

sumber Materazzi Penuhi Panggilan Komisi Disiplin : LiputanBola.Com
MATERAZZI PENUHI PANGGILAN KOMISI DISIPLIN

Tidak ada komentar: