Senin, 18 Agustus 2008

Kali Ini, Benitez Pantas Cemas Seputar Berita Dunia Sepak Bola

KALI INI, BENITEZ PANTAS CEMAS SEPUTAR BERITA DUNIA SEPAK BOLA

KALI INI, BENITEZ PANTAS CEMAS

Untuk kali ketiga dalam empat musim terakhir, Liverpool kembali bertemu dengan Chelsea di babak semifinal Liga Champions. Dalam dua kali pertemuan, hasilnya selalu berpihak kepada kubu The Reds, baik unggul secara agregat maupun lewat ‘tos-tosan’ adu penalti.
Setelah bermain imbang tanpa gol di leg pertama semifinal musim 2004-05, di leg kedua yang digelar di Anfield Stadium, 3 Mei 2005, Liverpool unggul 1-0 lewat gol kontroversial Luis Garcia di menit kelima babak pertama. Gol yang membuat manajer Chelsea saat itu, Jose Mourinho, tak mau mengakui kekalahan yang diderita John Terry dkk. “Yang kalah justru tim terbaik,” kilah Mourinho.
Dua tahun berselang kedua tim kembali bertemu. Chelsea sukses meraih kemenangan di leg pertama yang dilangsungkan di Stamford Bridge lewat gol semata wayang Joe Cole di menit ke-29 babak pertama, 25 April 2007. Liverpool menyamakan kedudukan di leg kedua, 1 Mei 2007 ketika sontekan Daniel Agger di menit ke-25 babak pertama membobol gawang Petr Cech. Karena agregat sama 1-1, pertandingan dilanjutkan dengan adu tendangan penalti. Hanya eksekusi Frank Lampard yang mampu mengelabui Pepe Reina. Liverpool unggul 4-1.
Kali ini, pantas rasanya jika Benitez merasa cemas alias waswas menghadapi pertemuan kali ketiga dengan The Blues. Meskipun menyindir koleganya, Avram Grant, sebagai sosok yang tidak dibutuhkan di Stamford Bridge, Benitez mengakui jika kali ini ia khawatir kehilangan faktor krusial yang menjadi kunci kemenangan Liverpool atas Chelsea dalam dua kali pertemuan tersebut, yaitu faktor Anfield Stadium.
Dalam dua kali pertemuan terdahulu, Liverpool unggul karena menjalani partai kedua di Anfield. Kali ini, posisinya terbalik. Chelsea yang mendapat advantage, menggelar leg kedua di Stamford Bridge. Benitez sadar dengan buruknya rekor The Reds saat bermain di London: tak pernah mampu menjebol gawang The Blues sejak keberhasilan Bruno Cheyrou mengelabui Carlo Cudicini di ajang premiership, 7 Januari 2004.
“Tentu, kali ini akan menjadi partai yang berbeda dibanding musim lalu,” aku Benitez seperti yang dikutip Daily Telegraph. “Anfield menjadi faktor kunci di musim lalu. Anda bisa melihat perbedaannya ketika kami bermain melawan Arsenal . Meski demikian, kami pasti akan mencoba dan memaksimalkan kesempatan bermain di kandang sendiri di leg pertama. Sehingga di leg kedua beban kami bakal berkurang,” tegas Benitez.
Lalu, strategi apa yang bakal dijalankan Benitez? “Untuk dapat mengalahkan Chelsea, kami butuh mencetak sejumlah gol dan tidak kebobolan. Sangat vital artinya gawang kami tidak kemasukan gol. Sebab, mereka pastinya punya peluang banyak untuk mencetak gol,” terang mantan pelatih Valencia itu.
Benitez mengakui sulitnya mengempur lini pertahanan Chelsea. “Mereka punya keseimbangan yang lebih baik dan sangat kuat dalam mengorganisir lini pertahanannya. Chelsea tidak menerapkan pola menyerang seofensif yang dilakukan Arsenal. Tapi, kekuatannya terletak pada pertahanan. Itulah tantangan bagi kami,” pungkasnya.

sumber Kali Ini, Benitez Pantas Cemas : LiputanBola.Com
KALI INI, BENITEZ PANTAS CEMAS

Tidak ada komentar: