BILIC: TAK CUKUP REKRUT CAPELLO
Drawing pembagian grup di babak kualifikasi Piala Dunia 2010 yang dilakukan di Durban, Afrika Selatan, 25 November 2007 lalu, kembali menempatkan Inggris dan Kroasia dalam satu grup . Kroasia begitu dibenci publik Inggris ketika tim yang diasuh Slaven Bilic itu memupus mimpi pasukan Steve McClaren melaju ke putaran final Euro 2008 di stadion keramat, Wembley Stadium, 21 November 2007.
Publik Inggris, sejatinya berharap, di bawah arsitek pelatih anyar, Fabio Capello, Gerrard dkk mampu melalui babak kualifikasi PD 2010 sekaligus menuntaskan balas dendamnya terhadap pasukan Bilic. Semudah itukah? Belum tentu, jika pertanyaan itu dialamatkan kepada Bilic, mantan bek West Ham United dan Everton yang kini berusia 39 tahun.
Seperti yang dilansir berbagai harian Inggris, Bilic mengakui keputusan FA menunjuk Capello pantas diacungi jempol. Mengapa? “Ia adalah pelatih terbaik di dunia saat ini. Tak dapat dipungkiri kalau ia lebih baik dibanding Mourinho, Ferguson, dan Lippi,” puji Bilic. Tapi, “Itu bukan berarti Kroasia tidak lebih baik dibanding Inggris,” imbuhnya seperti yang dikutip Daily Mail.
Pernyataan Bilic itu dikemukakan seusai enam tim yang tergabung dalam Grup 6 Zona Eropa—empat lainnya adalah Ukraina, Belarusia, Kazakhstan dan ‘tim penggembira” Andorra—sepakat dengan jadwal pertandingan kualifikasi yang bakal dimulai pada 20 Agustus 2008 sampai 14 Oktober 2009.
Dalam kesempatan itu, Bilic mengaku imbalan yang diterimanya dari Federasi Sepakbola Kroasia jauh lebih kecil dibanding pendapatan McClaren dan Capello. Ibarat pepatah, bak bumi dan langit. Bayangkan saja, selama setahun Bilic hanya digaji sebesar 45 ribu pound atau sekitar Rp 840 juta. McClaren? 2,5 juta pound atau lebih dari Rp 46 miliar. Capello? 6 juta pound atau sekitar Rp 112,5 miliar.
“Saya tidak mendapat uang yang pantas. Saya pun tak ragu, jika hal itu merupakan hal yang sangat memalukan bagi Kroasia. Bukan bagi Slaven Bilic. Tapi, seorang pelatih timnas Kroasia pantas mendapat gaji yang lebih,” tegas mantan pelatih Timnas U-21 Kroasia itu.
Meski demikian, “Uang bukanlah motivasi saya yang paling utama. Memang, uang itu penting. Tapi, jika saya hengkang, tentu itu bukan disebabkan faktor fulus. Semata-semata demi kelangsungan karir saya,” aku Bilic yang kontrak kerjanya bakal berakhir seusai pergelaran putaran final Euro 2008.
Lalu, mengapa Bilic begitu yakin Inggris dengan Capello belum tentu lebih baik dibanding Eduardo dkk? Faktor yang utama, klaim Bilic, para pemain Timnas Inggris lebih mengutamakan kepentingan klubnya masing-masing. “Itulah wajah sepakbola Inggris. Jika Anda mempunyai kompetisi sepakbola terbaik di Eropa, justru itu akan jadi bahaya. Sebab, Anda tidak akan memiliki sebuah timnas yang solid . Pasalnya, pertandingan klub jauh lebih penting ,” tandas Bilic.
sumber Bilic: Tak Cukup Rekrut Capello : LiputanBola.Com
BILIC: TAK CUKUP REKRUT CAPELLO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar