Taruhan Reputasi Seputar Berita Dunia Sepak Bola

TARUHAN REPUTASI SEPUTAR BERITA DUNIA SEPAK BOLA

TARUHAN REPUTASI

Reputasi Barcelona sebagai raksasa Eropa dipertaruhkan akhir tahun ini. Setelah nyaris tersingkir dari arena babak 16 besar Liga Champions publik kini menunggu apakah Barca masih mampu menunjukkan eksistensi sebagai klub terbaik dunia di FIFA Club World Cup Japan 2006.
Di pentas antarklub dunia itu Barca memang belum pernah meraih gelar juara. Nah tahun ini mrpk kesempatan terbaik bagi pasukan Frank Rijkaard utk memburu mahkota pertama. Upaya utk mengukir sejarah itu akan dirintis Barca saat menghadapi Club America pd semifinal di Stadion Yokohama nanti.
Tim Catalan itu langsung lolos ke empat besar karena hadiah bye menyusul status sebagai jawara Liga Champions musim lalu. Sebaliknya Club America harus melewati babak perempat final sebelum bentrok melawan Barca.
Meski tanpa melewati perempat final Rijkaard tak menganggap kondisi tim secara fisik lebih baik. Sebaliknya pelatih asal Belanda ini merasa kalau pemain masih jet lag setelah bertanding di Liga Primera akhir pekan lalu. Pasukan Barca juga masih lelah usai menempuh penerbangan panjang dari Spanyol menuju Jepang.
Energi Ronaldinho dkk makin terkuras karena begitu tiba di Jepang keesokan hari mereka langsung menjalani dua sesi latihan di Marinos Town & Stadion Todoroki. Kami masih kelelahan. Kami baru dua hari berada di Jepang & kami masih butuh adaptasi cuaca. Beberapa pemain memang sempat tak bisa tidur. Tapi semua kini telah teratasi tutur Rijkaard saat konferensi pers di Hotel Yokohama Park Royal.
Rijkaard menolak jika tim dianggap favorit & lebih pantas masuk final. Sebab dia sudah merasakan sendiri bagaimana tangguh Club America dalam sesi pra musim Agustus lalu di Reliant Stadium Houston. Ketika itu Barca sempat tertinggal 1-4. Beruntung Javier Saviola Ronaldinho & Samuel Eto o bisa mencetak tiga gol saat pertandingan ha tersisa tujuh menit. Laga pun berkesudahan 4-4.
Selama pra musim praktis ha Club America saja tim yg tak bisa dikalahkan Barcelona. Kami semua sudah menyaksikan penampilan mereka ketika menghadapi klub Korea . Mereka pantas menang. Kami sudah tahu cara mengatasi mereka sambung Xavi Hernandez gelandang Barca. Menghadapi Club America kami tak perlu mengubah gaya. Tetap bermain enjoy & ofensif ujarnya.
Bagaimana Club America? Anak asuh Luis Fernando Tena itu sudah tak sabar utk meladeni klub jawara Liga Primera Spanyol itu. Seperti Barca Tena menjanjikan permainan ofensif seperti saat melawan Ceonbuk. Kami pernah bertemu Barcelona dalam uji coba. Kami harus tampil menyerang & kami tak boleh membiarkan mereka menekan. Kami butuh keberuntungan. Tapi juga harus konsentrasi penuh papar Tena.
Kondisi Tim
Club America : Hasil imbang saat bersua Barcelona pd laga persahabatan Agustus lalu memberi rasa percaya diri tim polesan Luis Fernando Tena. Berstatus underdog menguntungkan mereka sehingga bisa tampil tanpa beban malam ini.
Barcelona : Barcelona sedang dalam tren positif. Ronaldinho dkk tak terkalahkan pd 12 laga terakhir di semua ajang. Kualitas skill di atas rata-rata menjadi nilai lebih tim asuhan Frank Rijkaard ini.
PERKIRAAN PEMAIN
Club America 1-Ochoa ; 3-Castro 4-Oscar Rojas 5-Davino 16-Ricardo Rojas; 18-Villa 20-Arguello 11-Pereira 10-Blanco; 7-Lopez 9-Cabanas
Cadangan : 12-Becerra 8-Vuoso 2-Rodriguez 6-Cervantes 13-Mosqueda 17-Torres 22-Mendoza
Pelatih : Luis Fernando Tena
Barcelona 1-Victor Valdes ; 11-Zambrotta 4-Marquez 5-Puyol 12-Van Bronckhorst ; 6-Xavi 15-Edmilson 20-Deco; 8-Giuly 7-Gudjohnsen 10-Ronaldinho
Cadangan: 25-Jorquera; 21-Thuram 23-Oleguer 2-Belletti 16-Sylvinho 3-Motta 24-Iniesta 18-Ezquerro.
Pelatih: Frank Rijkaard
FACTS AND FIGURES
1. Barcelona & Club America pernah bermain imbang pd laga pra musim Agustus lalu.
2. Klub dari CONCACAF tak pernah menang setiap bertemu wakil Eropa di kejuaraan dunia antarklub.
3. Wakil Meksiko selalu mencetak gol di lima laga terakhir kejuaraan dunia antarklub.
4. Klub-klub Spanyol tak pernah kalah di kejuaraan dunia antarklub sejak 2000 lalu.
5. Tiga pemain Barcelona tampil penuh di final Piala Dunia 2002 di Yokohama. Mereka adl Edmilson Ronaldinho & Juliano Belletti.

sumber Taruhan Reputasi : ZonaBola.Com
TARUHAN REPUTASI