GAJI BESAR PEMAIN BOLA DIANGGAP TAK BERMORAL SEPUTAR BERITA DUNIA SEPAK BOLA
GAJI BESAR PEMAIN BOLA DIANGGAP TAK BERMORAL
Kritik tajam tentang penggunaan uang dalam jumlah besar dalam sepak bola kembali mendapat kritik. Kali ini kritik tajam berasal dari Presiden Federasi Sepak Bola Jerman Theo Zwanziger yg menyebut gaji besar & transfer mahal seorang pemain sebagai tindakan tak bermoral. Ketika sudah melibatkan sejumlah besar bagi sy itu tdk bermoral kata Zwanziger kepada harian Frankfurter Allgemeine Zeitung. Tak seorang pun layak dihargai dgn harga jutaan .
Selain kritik soal tinggi harga pemain Zwanziger juga menyayangkan soal kepemilikan klub yg berganti-ganti. Menurutnya hal itu akan merusak sendi-sendi klub itu sendiri.
Kita harus berta kepada diri sendiri: apakah kita benar-benar menginginkan sebuah sponsor atau syekh membeli klub & menjual kembali? Model seperti ini ha menimbulkan praktik jual-beli yg berlebihan tambahnya.
Uang yg dihasilkan oleh televisi di Spanyol Italia & Inggris yg berbeda dari kondisi kami di sini mengarah pd cara yg tak bertanggung jawab di mana pemain dibayar dgn gaji besar yg bagi kami ha sebuah mimpi lanjutnya.
Zwanziger kemudian mencontohkan kepemilikan pribadi atas klub Manchester City oleh Syekh Mansour maupun Chelsea oleh triliuner Roman Abramovich. Baginya kepemilikan secara individu itu bisa menimbulkan dampak negatif bagi klub karena sang pemilik bisa memperlakukan klub tersebut sesuai ambisi & keinginan pemilik.
Saya tdk setuju dgn hal semacam ini & ini bukan bagian dari citra sy di komunitas olahraga terutama karena olahraga memiliki peran khusus dalam masyarakat sanggahnya.
Olahraga juga soal uang. Olahraga juga sebuah solidaritas & klub-klub ini membuat kami di Jerman tersenyum karena mereka membuat stabilitas & tradisi paparnya. Jika kami mengizinkan syekh atau sponsor melihat klub-klub ini sebagai tradisi komoditas ekonomi maka struktur dasar ini akan hilang.
Berbeda dari klub-klub Liga Inggris yg sebagian besar dikuasai oleh pihak asing klub-klub di Jerman tdk dikuasai secara individu. Ini karena DFB menerapkan peraturan 50+1 di mana seseorang tdk diperkenankan memiliki sebagian besar saham klub secara pribadi.
Sistem klub di Jerman yg tak mengizinkan sponsor atau klub sebagai satu-satu pemilik tdk akan berubah. Saya yakin itu pungkas Zwanziger.
sumber gaji Besar Pemain Bola Dianggap Tak Bermoral : ZonaBola.Com
GAJI BESAR PEMAIN BOLA DIANGGAP TAK BERMORAL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar